Connect With Us

Pengembang di Tangsel Diminta Bantu Atasi Banjir

| Selasa, 5 April 2011 | 19:14

Hidayat Djauhari (tangerangnews / dira)

TANGSEL-Masalah banjir yang kerap terjadi di beberapa wilahyah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih menjadi persoalan. Pemerintah Kota Tangsel sendiri meminta kepada para pelaku bisnis seperti pengembang perumahan turut bertanggung jawab mengatasi masalah banjir tersebut.

“Penanganan banjir ini harus dilakukan semua pihak, tidak hanya pemerintah Kota Tangsel saja, tapi juga masyarakat dan pelaku bisnis. Para pengembang harus memperhitungkan proses pembangunan yang berkelanjutan jangan hanya membangun saja tapi mengurangi dampak banjir,” terang Wali Kota Tangsel Hidayat Djohari dalam Seminar Penanganan Banjir di Tangsel, di Aula Hotel Imperial Karawaci, Senin (5/4).

Menurut Hidayat, banyaknya pembangunan perumahan wilayah Tangsel, mengakibatkan daya resap air dan konservasi semakin berkurang. “Banyak perumahan yang tidak memiliki sumur resapan dan waduk buatan serta drainase yang baik untuk menampung air hujan. Sehingga ketika hujan, air mengenangi kawasan tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mewajibkan agar para pengembang membuat sumur resapan dan waduk buatan sesuai dengan ketentuan. Selain itu juga memelihara Situ-Situ dan Kali yang ada. “Manfaat penanganan banjir ini juga yang merasakan pengembang dan masyarakat perumahan,” tutur Hidayat.
 
Hidayat mengatakan, kedepannya juga akan dilakukan normalisasi Sungai Persanggarahan yang didanai Pemerintah Pusat dari APBN. Namun demikian, harus ada dukungan dari Pemkot Tangsel. “Nantinya kita minta kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk mengalokasikan anggaran pada perubahan anggaran untuk membantu normalisasi sungai dan kali. Selain itu juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk membantu pembebasan lahan yang akan dinormalisasi,” tuturnya.
 
Sementara itu, Kepala Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel Dendi Prayandana mengatakan, normalisasi untuk Sungai Pesanggrahan merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat, sedangkan Pemkot Tangsel berkewajiban menormalisasi anak-anak Kalinya. “Pemkot Tangsel sudah menganggarkan Rp 25 miliar untuk penanganan banjir pada tahun 2011 ini. Penanganan yg dilakukan yakni membangun drainase dan turap.
 
Menurutnya, ada sekitar 31 titik banjir di wilayah Tangsel, diantaranya Perumahan di Pondok Kacang, Pondok Bahar dan Bukit Pamulang Indah. Untuk itu, Pada tahun 2011 ini, sebanyak 180 titik jalan di Tangsel akan dilengkapi dengan drainase dengan lebar 50-60 centimeter. “Masih banyak drainase dan saluran air yang belum baik. Ini yang sedang kita benahi,” tutur Dendi.(RAZ)

BANTEN
Andra Soni Dorong Percepatan Realisasi MRT Jakarta ke Banten

Andra Soni Dorong Percepatan Realisasi MRT Jakarta ke Banten

Selasa, 9 September 2025 | 18:18

Gubernur Banten Andra Soni mendorong percepatan realisasi pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) di wilayah Provinsi Banten.

SPORT
Jalani Laga Tanpa Kalah, Persikota Tangerang U-17 Melaju ke 16 Besar Piala Soeratin Nasional

Jalani Laga Tanpa Kalah, Persikota Tangerang U-17 Melaju ke 16 Besar Piala Soeratin Nasional

Selasa, 9 September 2025 | 07:48

Persikota Tangerang U-17 berhasil melangkah ke babak 16 besar Piala Soeratin U17 tingkat nasional.

OPINI
Sebuah Opini Tentang Aksi

Sebuah Opini Tentang Aksi

Selasa, 9 September 2025 | 14:53

Beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR tidak pernah menduga bahwa dampak dari sikap arogansi mereka akan menimbulkan gelombang aksi demonstrasi di berbagai wilayah yang berujung dengan penjarahan.

BISNIS
5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

Jumat, 5 September 2025 | 14:47

Teknologi menjadi tulang punggung cryptocurrency, sehingga banyak masyarakat yang menyukainya. Bahkan saat ini banyak koin kripto baru yang muncul dengan platform kripto yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam trading dan investasi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill