Connect With Us

Tangsel Bilang DKI Tak Konsisten Soal Jalan Serpong

| Selasa, 12 Juli 2011 | 11:57

Tampak kemacetan di Jalan Raya Serpong. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Petugas Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menilai pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak konsisten dengan janjinya, soal penjagaan pelarangan truk dalam kota.

Pasalnya, truk-truk yang harusnya masuk ke tol Priok, Jakarta Utara ternyata masih masuk ke JORR 2, kemudian keluar di Tol BSD melintasi Jalan Raya Serpong dan masuk ke Tol Jakarta-Tangerang melalui pintu tol Kebon Nanas, Kota Tangerang.


"Kami benar-benar diacuhkan. Kondisi Jalan Raya Serpong sangat memprihatinkan. Konsisten DKI  tidak ada," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Nurdin Marzuki, saat ditemui Selasa (12/07/
2011) di Cilenggang, Serpong, Tangsel.

Nuridn mengatakan, kalau saja perjanjian dilaksanakan dengan sebenar-benarnya, tentunya Jalan Raya Serpong tidak akan semacet saat ini. "Masih banyak yang lolos. Kemacetan pun menjadi di Jalan Serpong. Mereka hanya menjaga diawal-awal saja. Kesininya lolos," tegasnya.


Karenanya, kata Nurdin, dirinya akan menindak lanjutinya dengan berencana membuat surat ke Pemprov DKI Jakaryta.

Kabin Lalin, Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Wijaya Kusuma mengatakan, akibat lengahnya pengawasan dari DKI Jakarta lolos sehari mencapai  sekitar 300 truk.

"Sedangakn petugas dari Polda juga sama. Awalnya ada di Jalan Raya Serpong. Ini tidak lagi. Ada sebulan saja jaga-nya di jerman center. Sekarang hanya petugas dari Kabupaten Tangerang saja itu pun tidak membantu untuk mengalihakntruk agar menepi karena ada larangan 06.00 -10.00- 16.00-20.00 WIB," katanya.

Akibat ketidak konsistenan DKI Jakarta, lanjut Wijaya,  infrastruktur jadi rusak, macet tidak teratasi. "Kita jadi korban, kalau dilihat di depan Arhanud, jalan sudah amblas dan aspalnya mulai lepas robek  2-3 meter," jelasnya. (DRA)

OPINI
Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:34

Di berbagai kampus, skripsi justru menjadi sumber tekanan luar biasa bagi mahasiswa. Ketika yang seharusnya menjadi proses belajar berubah menjadi beban mental, kita harus bertanya: Apakah skripsi masih relevan di era sekarang?

BANTEN
Masih Ada Ribuan Kursi Kosong di SMA dan SMK Negeri Banten Usai Penutupan SPMB 2025

Masih Ada Ribuan Kursi Kosong di SMA dan SMK Negeri Banten Usai Penutupan SPMB 2025

Senin, 14 Juli 2025 | 10:23

Sebanyak 3.483 kursi di jenjang SMA dan SMK Negeri masih belum terisi meskipun proses Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 telah resmi ditutup pada 30 Juni lalu.

PROPERTI
Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Sabtu, 12 Juli 2025 | 21:13

Penjualan tahap pertama Cluster Allurea, hunian perdana dalam Super Cluster THE FLORITZ yang berada di kawasan Asthara Skyfront City, Tangerang, resmi ludes terjual, Sabtu 12 Juli 2025.

BANDARA
Kabur ke Indonesia, Kemenkum RI Ekstradisi WNA Rusia

Kabur ke Indonesia, Kemenkum RI Ekstradisi WNA Rusia

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:51

Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengekstradisi warga negara Rusia bernama Alexander Vladimirovich Zverev (AZV) ke negara asalnya, setelah pemerintah negara federasi Rusia memohon langsung ke Pemerintah RI.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill