Connect With Us

Bungkam Soal Korupsi Sampah, Pengamat Curigai DPRD Tangsel Terima Aliran Dana

Yanto | Kamis, 24 April 2025 | 23:06

Pengamat Politik Fernando Emas. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan pengamat Politik yang dinilai pasif menyikapi kasus korupsi proyek sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Pengamat Politik Fernando Emas menyebut sikap diam para wakil rakyat tersebut menimbulkan tanda tanya besar, bahkan memunculkan dugaan adanya aliran dana korupsi yang mengalir ke oknum anggota dewan.

"Iya ini berdampingan, kinerja anggota DPRD Tangsel dengan DLH Tangsel terkait kasus korupsi sampah patut dipertanyakan. Kenapa tidak mendukung langkah kejaksaan dalam pemeriksaan kasus ini?" kata Fernando kepada TangerangNews, Kamis 24 April 2025.

Menurut Fernando, seharusnya DPRD Tangsel aktif mengevaluasi penyerapan anggaran, termasuk mengawasi potensi pengendapan hingga kebocoran dana yang terjadi. 

Pengawasan ini, adalah bagian dari fungsi strategis legislatif sebagai representasi rakyat.

"Seharusnya mereka mengevaluasi pelaksanaan anggaran. Kebocoran seperti ini harus menjadi fokus utama. Tapi anehnya, mereka malah diam saja," ujar Fernando dengan heran.

Fernando juga mempertanyakan kerja DPRD Tangsel soal kasus korupsi ini.

"Kalau diam begini, patut dicurigai ada sesuatu. Bisa jadi memang ada aliran dana ke mereka."ungkapnya.

Fernando menegaskan DPRD memiliki hak angket sebagai instrumen politik untuk menggali lebih jauh persoalan ini, bahkan bisa dilakukan melalui komunikasi dengan Gubernur Banten. 

Namun, jika tetap bungkam, maka hal tersebut bisa memperkuat kecurigaan publik.

"Jangan-jangan mereka diam karena menerima aliran dana korupsi sampah ke rekening mereka. Kenapa mereka tidak menjalankan fungsi kontrolnya? Ini uang rakyat, bukan uang pribadi," tegasnya.

Fernando pun mempertanyakan pengawasan DPRD terhadap pengelolaan sampah yang kini tengah bermasalah. 

Menurutnya, fungsi DPRD bukan hanya hadir di rapat-rapat, tetapi memastikan program berjalan dengan baik dan tidak menjadi celah korupsi.

"Sangat wajar mempertanyakan diamnya mereka. Wakil rakyat harusnya lantang menyuarakan kasus korupsi seperti ini. Apalagi, sudah ada tersangka dari DLH. Ini saatnya mereka buktikan tidak ikut menikmati uang haram itu," tutup Fernando.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

NASIONAL
Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:02

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi impor bahan bakar minyak jenis solar bagi SPBU swasta hanya berlaku hingga Maret 2026.

BANDARA
Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Rabu, 24 Desember 2025 | 22:30

Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill