Connect With Us

BLHD Berupaya Keras Wujudkan Tangsel Go Green

| Sabtu, 4 Agustus 2012 | 22:34

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menanam pohon di hutan Kota Tangsel. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Menginjak usia yang keempat, Kota Tangerang Selatan terus berbenah. Sejumlah sektor pembangunan yang bersinggungan dengan hajat hidup orang banyak secara berkelanjutan ditingkatkan. Tak hanya di bidang infratsruktur, di bidang penghijauan dan konservasi alam pun turut digalakkan. Hal ini demi mewujudkan Kota Tangsel yang hijau, sesuai amanat Walikota Tangsel Hj. Airin Rachmi Diany.

Adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tangsel yang memikul peran ini secara lebih besar. Sebagai institusi yang mengurusi tentang lingkungan hidup, tugas BLH dalam mewujudkan Kota Tangsel yang hijau dan asri memang  tidak bisa dianggap enteng. Apalagi dengan status Kota Tangsel yang merupakan kota metropolitan, problem lingkungan seperti minimnya kawasan hijau, polusi udara yang kian akut membutuhkan tindak yang betul-betul serius. Bahkan kalau perlu membuat kebijakan yang ekstrem dan di luar kebiasaan yang sudah ada.

Satu Pasangan Satu Pohon

Salah satu kebijakan yang diluar kebiasaan itu adalah imbauan agar pasangan yang menikah menanam satu pohon. Secara resmi, kebijakan ini sudah digulirkan sejak Januari 2012 lalu. Dan setelah lebih dari tujuh bulan berjalan, sudah ribuan pohon yang ditanam oleh pasangan yang baru menikah.

Menurut Kepala BLHD Kota Tangsel Rahmat Salam, secara teknis, kebijakan ini memang diperuntukkan kepada pasangan yang baru menikah. Jadi, pada saat pasangan mendaftar ke KUA, mereka diberi tahu tentang ketentuan ini. Lokasi penanaman diserahkan kepada pasangan tersebut. Bisa di halaman rumah atau pun di lokasi lain.

Begitu pula soal jenis pohon yang akan ditanam, dibuat tidak mengikat. Yang terpenting, pohon tersebut adalah pohon pelindung yang bisa menyerap air dan mengurangi polusi udara. Bahkan, apabila pasangan tersebut tidak punya pohon yang akan ditanam, BLHD Tangsel bersedia memberikan.

“Selama ini memang kadang-kadang ada pertanyaan, pasangan yang menikah itu nggak punya halaman di rumah, atau belum punya rumah. Nah, bagi yang kasusnya seperti ini, kita akan arahkan ke lokasi-lokasi tertentu sebagai tempat penanaman pohon. Intinya kita memang ingin mengedukasi warga, tentang pentingnya menanam pohon,” kata Rahmat Salam, kepada tangerangnews.com.

Sampai saat ini, Rahmat mengakui, kebijakan satu pasangan satu pohon ini memang sifatnya masih terbatas. Yaitu, baru ditujukan bagi pasangan muslim. Sedangkan pasangan dari agama lainnya belum bisa dilakukan, karena memang prosesi pernikahannya berbeda. Jika umat Islam, prosesi pernikahannya melalaui Kantor Urusan Agama (KUA), sementara pasangan non muslim melelaui jalur catatan sipil.

“Memang kerjasamanya baru lewat KUA. Tapi bukan tidak mungkin ke depan, semua pasangan yang akan menikah ikut dengan kebijakan ini,” katanya.

Lulus Sekolah Tanam Pohon  

Selain bagi pasangan yang menikah, kebijakan menanam pohon juga ditujukan bagi siswa yang baru lulus sekolah, terutama di jenjang SD, SMP dan SMA. Caranya, siswa yang sudah dinyatakan lulus itu, pada saat mengambil ijazah kelulusan diminta untuk menyerahkan satu pohon dan menanamnya. Diutamakan, lokasi penanaman adalah di area sekolah, atau tempat lain yang memang secara lingkungan perlu untuk ditanami pohon.

“Alhamdulillah, kebijakan ini juga disambut antusias oleh siswa dan pihak sekolah. Dan kita harapannya, ke depan akan makin banyak lagi terobosan-terobosan lain yang bisa membuat Tangsel makin hijau,” harap Rahmat.

Program penghijauan yang dilakukan BLHD Kota Tangsel, aku Rahmat memang dilakukan dengan banyak cara. Termasuk dengan menanam pohon di median jalan. Contoh dari penanaman pohon di median jalan bisa dilihat di kawasan Jalan Raya Serpong dan Jalan Raya Ciputat. Meskipun masih kecil, tapi pohon-pohon sudah mulai tumbuh menghiasi median jalan.

Kemudian upaya lainnya adalah penghijauan di halaman kantor khususnya yang merupakan instansi pemerintah. Pemandangan ini misalnya terlihat di halaman Kantor DPRD Tangsel, Kecamatan Setu. Di tempat ini sudah banyak jenis pohon yang ditanam BLHD Tangsel. Lantaran penanamannya yang rapi dan teratur, pohon yang ditanam tidak mengganggu tempat parkir kendaraan. Justru sebaliknya, pohon yang sudah mulai tumbuh besar itu melindungi kendaraan dari sengatan matahari.

“Keuntungan lainnya, suasanya juga jadi lebih sejuk karena banyak pohon,” tandas Rahmat.
Lokasi lain yang tak luput dari program konservasi penanaman pohon BLHD Kota Tangsel adalah tempat pemakaman umum (TPU). Menurut Rahmat, sejumlah TPU di Kota Tangsel sudah banyak yang ditanami pohon. Salah satunya penanaman pohon di sebuah TPU di kawasan Ciputat yang ikut dimotori oleh Mantan Menteri Koperasi Zarkasih Noer.

“Intinya, langkah apapun yang bisa kita lakukan untuk penghijauan di Kota Tangsel kita lakukan. Bahkan kita juga menjalin kerja sama dengan BP2T yang ditujukan bagi kalangan pengembang perumahan pada saat pengajuan IMB agar mengalokasikan sebagian lahannya untuk lokasi penanaman pohon,” pungkas Rahmat. (ADV)

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

HIBURAN
Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:30

Fenomena generasi strawberry kembali menjadi perbincangan publik. Istilah ini merujuk pada karakter anak muda yang dinilai rapuh dalam menghadapi tekanan, meski tumbuh dalam lingkungan yang serba nyaman dan berpendidikan tinggi.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill