Connect With Us

Tiket Bus Mudik di Tangsel Naik 100 Persen

| Senin, 13 Agustus 2012 | 09:45

Terminal. (tangerangnews / terminal)

Reporter : Bambang Soesatyo

TANGERANG
-Mendekati hari H lebaran tahun ini, harga tiket bus di Tangsel untuk mudik sudah naik dari 30 -100 persen.
 
Rupanya, kebijakan tersebut sengaja diambil perusahaan bus, karena tak ingin merugi. Sebuah Pool PO Rosalia Indah, yang terletak di Jalan RE Martadinata, Cimanggis, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, melalui Kepala Pool-nya Karni mengatakan, harga tiket untuk mudik lebaran tahun ini naik.
 
"Kebijakan tersebut mayoritas terjadi di perusahaan bus, karena perusahaan tak ingin merugi dalam melakukan perawatan kendaraan," katanya.

Menurut Karni, pada arus mudik perusahaan jasa angkutan umum harus menanggung biaya operasional secara mandiri. Sebab, pemerintah tak memberikan bantuan, sehingga langkah menaikan harga tiket setiap kota tujuan menjadi pilihan terakhir. "Kami tidak mendapat subsidi dari pemerintah, maka kami mengambil dari harga tiket. Karena saat arus mudik, biaya perawatan kendaraan harus maksimal dan rutin," jelasnya.

Untuk PO Rosalia Indah, lanjut Karni, tarif naik 100 persen. "Kami naikan harga tiket 100 persen dari tarif biasanya. Misalnya harga tiket untuk tujuan Surabaya kelas VIP, biasanya Rp 215 ribu dan pada musim mudik ini dijual Rp 430 ribu pertiket," ungkapnya.

Kenaikan tarif juga terjadi pada PO Kramat Jati. Namun pihak PO Kramat Jati tidak menyebutkan kenaikan tersebut. "Kenaikkan tarif normal kan 30 persen dari tarif biasanya," kata  Manager Mekanik PO Kramat Jati, Adi Christian Iskandar.
Menurut Adi, untuk mudik Lebaran tahun ini, pihaknya menyediakan 100 armada. "Tahun ini kami sudah menyiapkan 100 armada. Dan semuanya sudah diuji kelayakannya oleh dinas perhubungan," jelasnya.
Kenaikan tarif yang telah ditentukan pemerintah untuk bus antar kota antar provinsi (AKP) ekonomi, dengan batas atas, maskimal 30 persen dan batas bawah, maksimal 20 persen.
 
Namun, pantauan wartawa, masih ditemui tarif bus ekonomi yang menaikan harga hingga 100 persen.

Seperti bus Dewi Sri, kenaikan tarif mencapai 100 persen. "Biasanya ongkos bus ini Rp 40 ribu perorang sampai Pemalang, Jawa Tengah. Namun pada Lebaran ini naik jadi RP 80 ribu perorang," Kata Salam,50, saat menunggu datangnya keberangkatan di Pool Dewi Sri.
 
 


NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

BANDARA
Sepekan Penerbangan Haji, InJourney Airports Layani Keberangkatan 52 Ribu Jemaah

Sepekan Penerbangan Haji, InJourney Airports Layani Keberangkatan 52 Ribu Jemaah

Senin, 12 Mei 2025 | 21:03

Bandara-bandara PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Aiports) dalam satu minggu penyelenggaraan penerbangan haji pada 2 - 8 Mei 2025, telah melayani keberangkatan sekitar 52 ribu jemaah calon haji ke Tanah Suci.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill