Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD
Sabtu, 8 November 2025 | 20:22
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.
TANGERANGNEWS.com- Memasuki hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) puluhan ribu siswa di Kota Tangerang mulai dari tingkat PAUD hingga SMP negerti maupun swasta memasuki jenjang sekolah baru tahun ajaran 2023/2024.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Jamaluddin mengatakan, masa-masa ini adalah penyesuaian dari para siswa terhadap lingkungan baru sehingga tidak jarang akan menjumpai anak-anak yang rewel maupun enggan untuk bersekolah, khususnya pada pekan pertama.
"Alasan malas sekolah itu bisa macam-macam. Mulai dari takut, malu, sungkan, hingga malas. Perasaan itu manusiawi karena anak akan menghadapi lingkungan baru yang penuh dengan ketidakpastian dan perlu adaptasi," ujar Jamal pada Selasa, 18 Juli 2023.
Oleh karena itu, Jamal memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan untuk membantu anak beradaptasi di pekan-pekan pertama sekolah. Antara lain sebagai berikut:
Parafrase dari poin-poin tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membangun Kolaborasi dengan Guru
Kepala Sekolah, para Pengajar, dan Staf Pendidikan berinteraksi dengan siswa baru dan orang tua/wali yang mengantarkan, serta saling bertukar kontak seperti nomor telepon atau media sosial. Tujuannya adalah untuk mempermudah komunikasi dalam menjalin komitmen bersama dalam mendukung pendidikan yang lebih positif dan menyenangkan.
2. Mengendalikan Emosi dan Tetap Tenang
Ketika anak sulit atau enggan pergi ke sekolah, terutama di minggu pertama masuk, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Hal ini akan membantu anak merasa lebih rileks. Berusahalah tetap sabar dalam mengajak anak ke sekolah dan tetap tenang untuk mencari tahu penyebab anak menolak pergi ke sekolah.
Baca Juga: Larang Perpeloncoan dalam MPLS, Wali Kota Arief Beri Sanksi Sekolah yang Langgar Aturan
3. Memberikan Semangat dan Motivasi
Setelah menemukan masalah yang dihadapi oleh anak, orang tua perlu memberikan semangat dan motivasi. Misalnya, jika anak merasa minder, beritahukan kelebihan anak dan bagaimana hal-hal tersebut bisa diterapkan di sekolah.
4. Menghindari Membandingkan dengan Anak Lain
Kadang-kadang orang tua mencoba memotivasi anak dengan membandingkannya dengan anak lain atau saudara kandung. Sebaiknya, hal ini sebaiknya dihindari karena bisa membuat anak merasa tertekan. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak membandingkan anak dengan orang lain, melainkan lebih baik fokus untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh anak dengan memanfaatkan kelebihannya.
5. Memberikan Reward atau Penghargaan
Baca Juga: DPR RI Komentari Polemik MPLS di SDN Uwung Jaya Kota Tangerang
Orang tua sebaiknya tidak pelit dalam memberikan penghargaan jika terdapat perkembangan positif pada anak. Penghargaan tidak selalu berupa benda, tetapi bisa berupa pujian dan motivasi yang terus diberikan. Namun, jika ingin memberikan penghargaan berupa barang, disarankan untuk tidak memberikan barang yang mahal atau tidak bermanfaat, karena hal tersebut dapat membuat anak menjadi terlalu manja.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.
TODAY TAGBadan Gizi Nasional (BGN) tengah menyiapkan penambahan tenaga ahli gizi di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia guna mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menyusul peningkatan signifikan aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Kamis 20 November 2025, operasional penerbangan di ruang udara Jawa dan sekitarnya dipastikan masih berjalan normal.
Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews