Connect With Us

Lion Air Jalin Kerjasama dengan Produsen Pesawat Perancis

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 17 Maret 2014 | 19:12

Simulator Air Bus (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


BANDARA-Maskapai penerbangan Lion Air bekerja sama dengan Airbus Industri, produsen pesawat komerisal asal Prancis untuk mengembangkan program pelatihan penerbangan sesuai standar Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA).
 
"Kerjasama dengan Airbus dalam pelatihan penerbangan ini akan meningkatkan kemampuan pelatihan calon pilot di Indonesia," Kata Direktur Utama Lion Group Rusdi Kirana saat konfrensi perss di Lion Village, Komplek Pergudangan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (17/3).
 
Menurutnya, Lion Air memiliki pusat pelatihan penerbangan, Angkasa Aviation Academy dan sudah memiliki empat simulator untuk pesawat Boeing di Lion Village Pergudangan Bandara Mas. Dalam kerjasama tersebut, Lion Air akan menambah 21 simulator Airbus dengan nilai investasi 250 juta US Dolar.
 
“Empat simulator Airbus type A320 pesanan pertama rencananya akan dikirimkan pada akhir bulan Maret ini. Airbus juga sepakat menempatkan personelnya di pusat pelatihan,” kata Rusdi.
 Ditambahkan Rusdi, Airbus juga menyediakan seluruh silabus, dokumentasipelatihan, alat serta courseware yang dibutuhkan untuk kursus pelatihan untuk pesawat Airbus yang dilakukan di Angkasa Aviation Academy.
 
"Kami percaya penyelenggaraan program pelatihan penerbangan ini di Indonesia juga menunjukkan komitemen Airbus di wilayah ini,"ujarnya.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan, pada saat ini telah terdapat hingga sebanyak 22 sekolah penerbang di berbagai wilayah di Tanah Air.
"Kebutuhan pilot secara totalitas mencapai 800 pilot per tahun," katanya.
 
Oleh karena itu pihaknya berharap sekolah penerbangan itu mampu untuk memenuhi kebutuhan pilot di Indonesia apalagi mengingat pada 2015 diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
 
“Berdasarkan data Kemenhub, berbagai sekolah penerbangan di Indonesia hanya dapat menghasilkan sekitar 400 pilot per tahun atau hanya sekitar separuh dari kebutuhan yang sebenarnya diperlukan dunia penerbangan nasional,” ujar Herry Bakti
 
Senior Vice President Customer Services Airbus Industries Didier Lux mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Lion Group untuk kepercayaan mereka.
 "Melayani Lion Air Group memungkinkan kami  secara langsung mendukung pelanggan kami, Lion Group bertumbuh secara pesat," ujar Lux.
 
Sebelumnya, Lion Group pada Maret 2013 telah memesan 234 unit Airbus tipe A320. Lion Group akan menerima pesawat Airbus pertamanya pada Juli 2014 untuk dioperasikan oleh Batik Air, anak perusahaan Lion Air.
TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill