Connect With Us

Penyebab Kebakaran di Bandara Tunggu Hasil Puslabfor

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 5 Juli 2015 | 16:13

Bandara Soekarno-Hatta Terbakar. (Istimewa / Tangerangnews)

 

TANGERANG-Penyebab kebakaran di outlet JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta diduga berasal dari arus pendek listrik. Namun, PT Angkasa Pura II hingga kini belum bisa memastikannya.

"Belum tahu penyebab dan kerugiannya,  karena masih harus menunggu hasil penyelidikan Puslabfor Mabes Polri," kata  Direktur Utama AP II
Budi Karya Sumadi, Minggu (15/7)

Pasca kebakaran JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II akan mengevalusi seluruh outlet yang ada untuk mencegah hal serupa.

"Semua outlet akan dievaluasi, termasuk penggunaan instalasi listriknya. Semua harus sesuai ketentuan," kata Budi.

Menurutnya, berdasarkan pengamatan kerusakan akibat kebakaran tersebut terlokalisir di satu tempat saja. Luas kerusakan sekitar 200 meter persegi dari total bangunan yang seluas 300 meter persegi.

"Ada sedikit gosong di tembok dan plafon. Tapi kerugian belum bisa dihitung. Yang pasti kerugian imateril yang paling besar karena merugikan penumpang," tukasnya.

Pihaknya juga akan mengkarifikasi peristiwa kebakaran tersebut ke pihak oultet. Hasil pemeriksaan akan keluar selama 1 minggu.

"Kedepannya, semua outlet yang ada di bandara akan dievaluasi untuk mencegah kejadian ini terulang. Kita juga akan memberikan catatan dari Dirjen Kementerian Perhubungan Udara terkait standar kelistrikan," ujar Budi.

Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes CH Pattopoi mengatakan tim Labfor Mabes Polri masih bekerja melakukan identifikasi penyebab kebakaran.

"‎Penyebab kebakaran belum tahu, masih menunggu tim Labfor," katanya. 

 

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill