TANGERANGNews.com- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly angkat bicara soal pernyataan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang menyatakan, tingkat keamananTerminal Kargo dan pemeriksaan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta belum konsisten, karenanya banyak mendapat sorotan dari Negara Uni Eropa.
“Kalau Kargo kan urusannya beda, (urusan) Bea Cukai itu.Tapi kalau lalu lintas orang, passport, visa memang wewenang Imigrasi. Barangkali Pak Jonan bermaksud bukan Imigrasi, kadang-kadang ada orang salah sangka. Bea Cukai disangka Imigrasi, ini sering terjadi,” ujar Yasonna Laoly saat meninjau kesiapan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (24/6/2016) malam.
Baca Juga : Menteri Jonan : Mudiknya kan Pakai Pesawat Bukan Terminal
Menurut Menteri Yasonna, adanya kemiripan seragam antara instansi di Bandara Soekarno-Hatta membuat orang salah menilai dan tidak dapat membedakan mana petugas Imigrasi dan yang mana petugas security dengan Imigrasi.
“Bahkan karena seragamnya hampir sama, ada pelayanan (Aviation) security di depan itu malah dibilang Imigrasi lagi, seolah-olah Bandara itu milik Imigrasi saja,” katanya.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
TODAY TAG
Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
