Connect With Us

Pura-Pura Asma, WN Iran Bawa Sabu Rp3,69 Miliar

| Senin, 7 Desember 2009 | 18:44

Warga Negara India, KM yang berusia 51 mengaku sakit asma, ternyata membawa sabu senilai Rp3,69 miliar. (tangerangnews / tangerangnews/dira)

 
TANGERANGNEWS-Pura-pura menderita penyakit asma, KM,51, seorang warga Negara Iran membawa sabu-sabu seberat 1.681 gram dengan nilai Rp3,69 miliar, ditangkap petugas kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta.  Sabu yang diselundupkan itu dimasukan dengan cara mengisi kaleng hairspray dan tabung oksigen.
 
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bahaduri Wijayanta mengatakan, paket sabu itu dibawa pelaku dari Mashad (Iran) lalu ke Doha (Qatar) transit ke Singapura dengan tujuan Jakarta. “Pelaku berpura-pura memiliki panyakit asma, sehingga dia membawa tabung gas oksigen, dan obat-obatan,” ujarnya, siang ini. 
    
Petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta berhasil mencium itu, setelah mencurigai pelaku yang membawa tabung oksigen. Petugas lalu memeriksa bawaan tas tangan wanita yang sudah memiliki umur itu. Setelah diperiksa, hanya ada dua hairspray yang dibawanya. Menurut Bahaduri pelaku yang warga Negara India itu adalah jaringan Internasional. Sedangkan saat ditanya apakah masih berkaitan dengan pelaku India sebelumnya, dirinya membenarkan.
 
 “Kita lalu mengeceknya, ketika kita semprotkan isi hairspray itu benar masih ada gas yang keluar, kaleng hairspray itu masih berat. Lalu kita buka, ternyata isinya sabu,” jelasnya.
Begitupun dengan barang bawaan lainnya, ternyata tabung oksigen yang dibawa itu pun terdapat kristal bening. Setelah diperiksa petugas, kristal bening itu positif sabu-sabu.

Ketahuan Pura-Pura

Pelaku yang membawa barang itu dengan menggunakan pesawat Qatar Airlines QR-638 itu lalu digiring petugas ke kantor Bea dan Cukai. Saat dikerubungi petugas, pelaku tidak seperti penderita asma, yang biasa miliki ciri kalau banyak orang dalam satu ruang penyakitnya menjadi kambuh. Setelah ditanya petugas, dirinya hanya berpura-pura saja.
  
Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo menjelaskan dengan rinci.  Menurutnya, tersangka tertangkap karena petugas curiga setelah memperhatikan gerak langkah kaki kiri pelaku yang terlihat seperti tidak berpenyakit asma.

Kecurigaan petugas bertambah karena pelaku tidak membawa barang lain, selain alat-alat asma dan obat-an. Paket sabu itu dikemas dalam satu kaleng parfum merek Nivea dan satu kaleng merek Avene. “Kaleng tersebut sudah dimodifikasi oleh pelaku sehingga saat kita tes gas nya tetap keluar, hanya saja beratnya yang tidak berkurang. Pahadal sudah kita habiskan isi gas tersebut,” jelasnya.

Kepada petugas, pelaku mengaku hanya sebagai kurir barang haram tersebut. Sedangkan pelaku lainnya yang belum tertangkap saat dirinya sampai di Terminal 2 D, akan menjemputnya untuk mengambil sabu-sabu tersebut. Kini pelaku masih berada di kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menunggu pihak kedutaan besarnya. Pelaku sendiri terancam melanggar UU No.35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun, dan denda Rp10 miliar. (dira)
 
 
 

KAB. TANGERANG
Ajukan Banding Usai Dipecat, 2 Anggota Polresta Tangerang Terjerat Narkoba Cuma Dimutasi

Ajukan Banding Usai Dipecat, 2 Anggota Polresta Tangerang Terjerat Narkoba Cuma Dimutasi

Jumat, 26 Desember 2025 | 16:11

Seksi Propam Polresta Tangerang menindak sebanyak 10 anggotanya yang melakukan pelanggaran disiplin dan kode etik.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

TEKNO
PPMSE Plaza Banten Resmi Masuk Inaproc LKPP Versi 6, Jembatan UMKM Lokal Naik Kelas

PPMSE Plaza Banten Resmi Masuk Inaproc LKPP Versi 6, Jembatan UMKM Lokal Naik Kelas

Rabu, 24 Desember 2025 | 17:11

Plaza Banten, Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) milik BUMD PT Agrobisnis Banten Mandiri, resmi dinyatakan berhasil masuk dan aktif pada sistem Indonesia National Procurement Portal (Inaproc) LKPP

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill