Connect With Us

Lion Air Group Bakal Beli Pesawat A330 - 900 NEO

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 28 Juni 2018 | 16:09

Tim Lion Air Group ketika memeriksa kondisi pesawat di Parking Stand pesawat Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Lion Air Group berencana akan membeli pesawat buatan Perancis yaitu Airbus 330 - 900 NEO. Pesawat ini dinilai lebih canggih daripada pesawat yang dimiliki Lion Air Group sebelumnya.

Pesawat tersebut pun telah tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Kamis (28/6/2018), untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim Lion Air Group.

Managing Director Lion Air, Capt Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan, pesawat udara bertipe Airbus A330 - 900 NEO ini nantinya akan meremajakan pesawat sebelumnya yang bertipe Airbus A330 CEO.

"Tipe pesawat Airbus 330 NEO ini adalah pengembangan dari Airbus 330 CEO yang sudah kita miliki jadi. Pesawat ini sedang dalam proses sertifikasi, pengguna pertamanya TAP asal Portugal dan akan kita evaluasi dulu," ujarnya di Parking Stand pesawat Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Daniel menjelaskan, berbagai macam keunggulan pun dimiliki daripada generasi sebelumya, seperti pesawat yang dapat terbang belasan jam nonstop dalam sekali terbang.

"Bisa sampai 16 jam non stop. Kemarin penerbangan dari Perancis ke Kuala Lumpur 14 jam 40 menit, lanjut Kuala Lumpur ke Jakarta tambah 1 jam 40 menit. Sebenarnya bisa langsung dari Perancis ke Jakarta nonstop," jelasnya.

Tak sampai di situ, hal lainnya yang patut dibanggakan adalah jarak yang dapat ditempuh Airbus 330 - 900 NEO tersebut mencapai ratusan kilometer.

"Jarak tempuhnya 330 NEO ini bertambah, bisa terbang sepanjang 13.900 kilometer, dark sini ke Paris saja kurang lebih 11 ribu kilometer," tambahnya.

Bicara dari sisi kenyamanan, menurut Daniel, pesawat buatan Perancis ini pun telah memiliki teknologi yang lebih modern dan mutakhir.

Karena dibuat dari tahun 2017, tentu keselamatan penumpang yang menjadi prioritas semua maskapai semakin terjamin.

"Teknologinya ditambah, lebih responsif untuk bawanya dan handlingnya lebih responsif kalau dibanding sebelumnya agak bandel. Pilot lebih nyaman kayak main games," katanya.

Dia melanjutkan, dari sisi navigasi, radar, jauh lebih modern, dan paling penting adalah efisiensi dan desain sayap yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Sebab, keluaran mesin terbaru membuat efisiensi penggunaan bensin lebih irit 12 persen.

"Ditambah tipe winglet (sayap) pesawat NEO ini menambah sekira dua persen lagi. Jadi Airbus 330-900 NEO ini lebih hemat 14 persen," tutur Daniel.

CEO Lion Air Group Edward Sirait bertutur, pihaknya masih menunggu hasil sertifikasi kelayakan dan kesesuaian pesawat sesuai dengan standar yang ada.

"Kita akan umumkan, artinya ini setelah clear akan kita umumkan apakah kita ambil. Sekarang ini kita lagi hitung dulu dan sedang tunggu sertifikasinya," ucapnya.

Menurutnya, pesawat tersebut paling cepat dapat melayani pengguna jasa pada akhir Juli. "Paling lambat nanti semoga bulan Agustus," paparnya.(RAZ/HRU)

BANTEN
Imigrasi Banten Jadikan Desa di Pesisir Cilegon Percontohan Lawan Perdagangan dan Penyelundupan Orang

Imigrasi Banten Jadikan Desa di Pesisir Cilegon Percontohan Lawan Perdagangan dan Penyelundupan Orang

Senin, 10 November 2025 | 17:34

Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Imigrasi Banten bersama Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Cilegon meluncurkan komitmen strategis untuk mentransformasi Desa Pulo Panjang, sebuah desa binaan yang terletak di wilayah pesisir dan perbatasan.

KOTA TANGERANG
Wali Kota Tangsel Kenang Perjuangan Sang Ayah di Hari Pahlawan, Tak Pernah Temukan Makamnya Usai Ditangkap Belanda

Wali Kota Tangsel Kenang Perjuangan Sang Ayah di Hari Pahlawan, Tak Pernah Temukan Makamnya Usai Ditangkap Belanda

Senin, 10 November 2025 | 20:51

Di tengah seruan perjuangan, Benyamin Davnie secara khusus mengenang sosok ayahnya, Kolonel Inf. (Purn) Edwin Mugni Sastradipura, seorang pejuang dari kesatuan Pembela Tanah Air (PETA) dan anggota pasukan Siliwangi.

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill