TANGERANGNEWS-Otak upaya penyelundupan 5,1 kg sabu-sabu di Bandara Soekarno Hatta  (Soetta) diduga kuat warga negara Iran bernama Mehdi Tajbakhksh.  Ajaibnya, semua itu dilakukan Mehdi dari dalam sebuah LP di Tangerang.
Dugaan  tersebut berdasarkan pengakuan dua tersangka penyelundupan 5,1 kg sabu  yang juga warga Iran, yakni Hassan S (25) dan dan Mehdar G (27).  Keduanya ditangkap Jumat 22 Oktober lalu. 
Hassan dan Mehdar  mengaku dibayar US$ 1.000 untuk misinya itu. Jika berhasil mereka akan  mendapat bonus US$ 500. Keduanya juga mengaku baru pertama kali datang  ke Indonesia.
"Mereka diatur oleh Mehdi yang tidak lain adalah  terpidana di Lapas Tangerang. Teknis mengaturnya yakni dengan telepon  selular," kata Bahaduri Widjayanta, Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara  Soetta, saat menggelar ekspos di kantornya, Senin (25/10/2010).
Mehdi  tercatat di Bea Cukai sebagai pelaku penyelundupan sabu 9,5 kg pada  Februari lalu. Mehdi mengemas barang haram senilai Rp 20 miliar itu di  dalam pajangan marmer.
Sayangnya, Bahaduri tidak menjelaskan  secara detil dimana Mehdi ditahan. Baharudi berkilah dirinya tidak  mengetahui persis mengenai hal itu.  
Dihubungi terpisah Kepala  Lapas Pemuda, Kunto Wirayanto, tidak bisa memastikan keberadaan Mehdi.  Namun yang pasti, kata Kunto, di Lapas Pemuda tidak ada tahanan atau  terpidana yang menggunakan handphone.
"Saya akan memeriksa dulu keberadaan terpidana, setahu saya tidak ada yang menggunakan telepon di sini," ujarnya singkat.(dtk/rangga)