Connect With Us

Arus Balik Nataru, Penumpang di Bandara Soetta Diperkirakan Capai 615.000 Orang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 1 Januari 2024 | 16:34

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Minggu 16 Oktober 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-PT Angkasa Pura (AP) II menyiapkan rencana operasi dan pelayanan dalam memastikan kelancaran arus balik pada periode sibuk Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.

Pada arus balik mulai 1 - 4 Januari 2024, sebanyak 20 bandara AP II diproyeksikan melayani penumpang pesawat sebanyak 935.000 orang. Adapun puncak arus balik diperkirakan pada 2 Januari 2024 dengan penumpang sebanyak 245.000 orang. 

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, jumlah penumpang pada arus balik 1 - 4 Januari 2024 diperkirakan sekitar 615.000 orang.

Saat puncak arus balik pada 2 Januari 2024, penumpang diperkirakan mencapai 165.000 orang. 

Direktur Operasi AP II Agus Haryadi memastikan kesiapan personel dan fasilitas dalam melayani penumpang pesawat saat arus balik Nataru ini. 

“Arus keberangkatan berjalan lancar, dan saat ini fokus kami adalah melayani masyarakat pada arus balik termasuk di Bandara Soetta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia. Melalui rencana operasi dan pelayanan, kami memastikan kesiapan dan kecukupan personel serta fasilitas bandara baik di sisi udara maupun sisi darat,” ujarnya, Senin1 Januari 2023.

Agus Haryadi menuturkan kolaborasi yang erat di antara stakeholder juga diperlukan untuk memastikan kelancaran arus balik.

Terminal Operation Center di bandara-bandara AP II, juga Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Soekarno-Hatta, dan Posko Monitoring Nataru di seluruh bandara, menjadi wadah kolaborasi.

"Hal ini untuk memastikan kelancaran operasional bandara, pergerakan pesawat di bandara, dan alur penumpang,” ujar Agus.

Agus mengatakan pada arus balik ini, AP II fokus pada sejumlah titik penting pada aspek operasi dan aspek pelayanan.

Titik penting pada aspek operasi adalah alokasi parkir pesawat, penanganan bagasi penumpang pesawat, ketersediaan moda transportasi publik dan lalu lintas di bandara.

Lalu, koordinasi dengan maskapai dan perusahaan ground handling terus diperkuat sehingga proses penanganan bagasi mulai dari pesawat hingga ke baggage claim area di terminal penumpang, dan sebaliknya, dapat berjalan baik dan lancar. 

“Kelancaran penanganan bagasi membutuhkan kolaborasi seluruh pihak. Alokasi parkir pesawat juga mendukung kelancaran penanganan bagasi," terang Agus.

Agus menuturkan AP II juga telah berkoordinasi dengan penyedia transportasi publik agar dapat melakukan rotasi dengan baik terhadap armadanya, sehingga dapat menyediakan transportasi bagi penumpang pesawat. 

Di Bandara Soetta, terdapat Land Transport Control Center (LTCC) untuk memantau pergerakan transportasi darat seperti taksi, bus dan lainnya selama 24 jam.

"Ini guna memastikan ketersediaan armada bagi penumpang pesawat untuk mengantar mereka menuju tempat tinggal,” paparnya.

Bandara-bandara AP II juga berkoordinasi dengan para stakeholder serta didukung pihak berwenang dalam memastikan kelancaran lalu lintas di dalam bandara, khususnya pada pintu masuk dan pintu keluar bandara. 

Sementara itu, titik penting pada aspek pelayanan adalah manajemen terkait keterlambatan penerbangan, fasilitas publik, serta proses keberangkatan maupun kedatangan.

“Potensi keterlambatan penerbangan atau delay pasti ada, karena beragam faktor. Maskapai dan pengelola bandara akan menjalankan manajemen delay sesuai dengan prosedur dan regulasi,” jelas Agus. 

Seluruh fasilitas publik dan pelayanan umum di bandara AP II juga dipastikan mampu memberikan pelayanan yang baik. 

Pada arus balik, bandara AP II juga memastikan seluruh pelayanan pada  pada proses keberangkatan penumpang, termasuk apabila ada kendala terkait jadwal dan tiket penerbangan yang dimiliki penumpang.

AP II juga mengimbau kepada para penumpang pesawat agar tiba lebih awal di bandara agar dapat memproses keberangkatan dengan baik di tengah periode sibuk arus balik Nataru.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill