Connect With Us

Utang Garuda Naik 7% Jadi US$ 513 Juta

| Kamis, 12 Januari 2012 | 18:51

Ilustrasi pesawat Garuda (ok / ok)

TANGERANG-Jumlah utang maskapai penerbangan plat merah PT Garuda Indonesia Tbk naik 7,7% di 2011 menjadi US$ 513 juta atau Rp 4,6 triliun, dari jumlah di 2010 US$ 476 juta.

Demikian disampaikan oleh Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan saat pemaparan kinerja perusahaan Garuda Indonesia 2011 di Kompleks Garuda Maintenance Facility di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (12/1/2012).

"Peningkatan utang itu karena pada 2011 ada pinjaman sebesar US$ 50 juta dari Citibank, UBS, dan Indo Exim," ucapnya.

Dengan besarnya jumlah utang itu, kata Elisa, pihaknya di 2012 ini menganggarkan dana sebesar US$ 131 juta untuk membayar cicilan.

"Kami harap sih tidak ada pinjaman lagi tahun ini, biar posisi utang menjadi US$ 400 jutaan," tandasnya.

Mengenai sumber pendanaan untuk membayar utang itu perseroan akan mengambil dari operating cash flow yang diharap mencapai Rp 2,5 triliun, kemudian dari sisa dana IPO, dan pinjaman baru. "Untuk pinjaman baru itu masih rencana, karena harus mendapat persetujuan. Dari rapat RUPS," ucapnya.

Sementara itu, menurut Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan dalam berbisnis, utang adalah sesuatu yang wajar. "Utang itu tidak haram hukumnya. Apalagi utang itu digunakan untuk pengembangan usaha," ucapnya.

Menurut Emirsyah, dalam mengembangkan usaha mustahil tidak ada utang. "Tak mungkin berkembang dengan equity terus. Yang terpenting adalah kemampuan perusahaan untuk membayar," tandasnya.

Emirsyah coba mengilustrasi, pada 2006 pendapatan Garuda mencapai US$ 1 miliar, tapi utang sebesar US$ 900 juta. Tapi sekarang pendapatan mencapai Rp 27,1 triliun, dengan posisi utang US$ 517 juta. "Jika dilihat itu ada keseimbangan, ada sustainable," ujarnya.

Terkait kinerja Garuda Indonesia pada 2011, perusahaan itu membukukan pendapatan Rp 27,1 triliun dari Rp 19 triliun (2010). Untuk 2012 diharap meningkat 21 persen. "Untuk jumlah penumpang kami targetkan 22 juta orang pada 2012, tahun lalu 17,1 juta orang," ucap Emirsyah.(DRA)

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

KAB. TANGERANG
PERUMDAM TKR Sesuaikan Tarif Air, Kebijakan Baru untuk Keberlanjutan Layanan

PERUMDAM TKR Sesuaikan Tarif Air, Kebijakan Baru untuk Keberlanjutan Layanan

Senin, 12 Mei 2025 | 20:39

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang mengumumkan penyesuaian tarif air minum mulai Mei 2025.

KOTA TANGERANG
Lawan Premanisme, Aparat Gabungan Copot 72 Bendera Ormas di Tangerang

Lawan Premanisme, Aparat Gabungan Copot 72 Bendera Ormas di Tangerang

Senin, 12 Mei 2025 | 21:43

Aparat gabungan Polres Metro Tangerang Kota, TNI dan Satpol PP menertibkan sebanyak 72 bendera milik organisasi kemasyarakatan (ormas) di sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Tangerang, Senin 12 Mei 2025.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill