Connect With Us

Bandara Soekarno-Hatta Penuhi Response Time ICAO

| Kamis, 25 Oktober 2012 | 17:05

Pembajakan pesawat oleh teroris. (tangerangnews / dens)


Reporter : Dira Derby


TANGERANG-Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang berhasil memenuhi waktu tanggap (response time) penanganan kondisi darurat sesuai standar International Civil Aviation Organization (ICAO).

Hal tersebut terungkap dalam Airport Emergency Exercise atau Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang digelar  Kamis (25/10), di Terminal Haji Bandara Soekarno-Hatta.

"Standar response  time yang diberikan ICAO selama tiga menit, tetapi petugas di Bandara Soekarno-Hatta bisa mencapai kurang dari tiga menit. Alhamdulillah, sejauh ini semua bandara Angkasa Pura II mampu mempertahankan waktu respons yang baik sesuai ketentuan ICAO," jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri Sunoko.

Tri menambahkan, pelatihan penanggulangan keadaan darurat merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh seluruh bandara sekurangnya sekali dalam kurun dua tahun.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiagaan baik peralatan maupun kesigapan seluruh pihak terkait yang ada di sebuah bandar udara dalam beraksi dan berkoordinasi menanggulangi kondisi darurat.

Target utama dari penanggulangan kondisi darurat adalah menyelamatkan nyawa seluruh penumpang dan awak kabin, serta menekan sekecil mungking akibat yang ditimbulkan baik materiil maupun non-materiil.

"Karena itu, meskin sifatnya latihan, seluruh personel yang terlibat di dalam kegiatan ini harus total memerankan fungsinya dan menganggap bahwa kondisi ini adalah nyata adanya," imbuh Tri Sunoko.

Latihan dengan kode operasi Rajawali IX ini diikuti oleh sekitar 600 peserta yang terdiri dari unsur pengelola bandara, regulator bandara, CIQ, Basarnas, maskapai penerbangan, ground handling, pemadam kebakaran, tim medis dan lain-lain.

Jenis latihan kali ini adalah Wet/Hot exercise, yaitu latihan dengan menggunakan api sebagai objek pemadaman dengan kendaraan pemadam yang akan melaksanakan proses pemadaman.

Sifat latihan adalah Large Scale Exercise, yaitu latihan berskala besar yang melibatkan instansi internal atau pun eksternal.

Skenario latihan dimulai saat pilot pesawat maskapai Blue Sky dengan nomor penerbangan 001 tujuan Jakarta dari Singapura menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller (ATC) bahwa telah terjadi kerusakan hidrolik pada pesawat yang berpotensi menimbulkan kecelakaan saat pendaratan.

Mendapat informasi ini, petugas ATC lalu menghubungi Koordinator ATC yang diteruskan kepada Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi dan Kepala Otoritas Bandara selaku Ketua Airport Emergency Committee Adi Kandrio.

Kepala Otoritas Bandara kemudian mengaktifkan Emergency Operation Center dan mengumpulkan seluruh anggota komite untuk memastikan kesiapan personel dan fasilitas yang dibutuhkan.

30 menit kemudian, pesawat mendarat darurat di Runway utara Bandara Soekarno-Hatta, diiringi ledakan yang cukup kuat.

Petugas PK-PPK Bandara Soekarno-Hatta yang sudah bersiaga dilokasi bergerak cepat menuju pesawat untuk memadamkan api menggunakan foam concentrate.

Tak sampai tiga menit, api berhasil dipadamkan. Disusul kemudian petugas medis dan SAR segera bergerak ke pesawat untuk mengevakuasi korban.

Hasil evakuasi menunjukan bahwa terdapat 10 orang meninggal dunia, 30 orang luka berat, 15 orang luka ringan, dan 60 orang selamat.

Setelah itu, petugas Aviation Security membuat security line untuk pengamanan TKP dan petugas dari kepolisian mengatur jalur kendaraan evakuasi.

Sementara itu di Terminal, akibat run way ditutup sementara, terjadi delay yang cukup lama sehingga membuat penumpang marah dan menimbulkan kekacauan.

Petugas OIC, Aviation Security, Kepolisian, CIQ dan Airlines mencoba menenangkan penumpang yang mulai beringas dan bertindak anarkis. Dengan segera, petugas Aviation Security dan Kepolisian pun mengamankan penumpang yang melakukan perusakan fasilitas pelayanan untuk diproses lebih lanjut.


Ketua Airport Emergency Committee Adi Kandrio mengatakan, berdasarkan latihan kali ini response time-nya berhasil 2,15 menit. "Ini lebih cepat dari standar ICAO, yang menyatakan minimal tiga menit," katanya.


Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan, pihaknya sengaja melakukan latihan secara nyata.

"Ambulans sengaja dihubungi baru pas latihan dan berada di RS Usada Insani. Biar bisa mengetahui soal macet di Kota Tangerang," katanya.

KOTA TANGERANG
Makam Kapitan Oet Kiat Tjin Berusia 100 Tahun di Kota Tangerang Diusulkan Jadi Situs Cagar Budaya

Makam Kapitan Oet Kiat Tjin Berusia 100 Tahun di Kota Tangerang Diusulkan Jadi Situs Cagar Budaya

Jumat, 3 Mei 2024 | 18:53

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan program pelestarian potensi cagar budaya.

SPORT
Pesta Gol, Persikota Tangerang Bantai Persidago Gorontalo 5-0

Pesta Gol, Persikota Tangerang Bantai Persidago Gorontalo 5-0

Minggu, 5 Mei 2024 | 21:00

Laga lanjutan 80 Besar Liga 3 Nasional di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Minggu, 5 Mei 2024, berakhir dengan skor telak 5-0 untuk Persikota Tangerang atas Persidago Gorontalo.

MANCANEGARA
Butuh Hiburan? Coba Kunjungi 5 Tempat Paling Lucu di Dunia 

Butuh Hiburan? Coba Kunjungi 5 Tempat Paling Lucu di Dunia 

Jumat, 3 Mei 2024 | 09:51

Tertawa adalah salah satu reaksi alamiah manusia. Biasanya dipicu karena peristiwa atau kejadian lucu sesuai dengan selera humor masing-masing Individu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill