Connect With Us

Ruang Tunggu Bandara Soekarno-Hatta Sesak

| Rabu, 7 November 2012 | 17:52

Boarding Lounge Bandara Soekarno-Hatta tampak sesak. (tangerangnews / dira)


 
TANGERANG- Ruang tunggu (boarding lounge) terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin terlihat sesak.
 
Belum lagi kalau delay terjadi, penumpang semakin tak memiliki tempat untuk istirahat yang memadai. Pantauan di terminal 1 B bandara tersebut pada Rabu (7/11) sudah seperti terminal bus.
 
Ya, sepanjang jalan menuju ruang boarding itu dipadati dengan penumpang yang menunggu untuk diberangkatkan. Ada yang tiduran, ada yang merokok dan bahkan hanya ada yang sekedar duduk, karena tempat duduk di ruang boarding lounge itu sudah penuh diisi oleh penumpang lainnya. 
 
Pemandangan seperti itu jelas tak mengenakan. Tetapi mau tidak mau para penunpang yang telah lelah menunggu berjam-jam merasa kelelahan dan sudah tak memikirkan lagi apakah pantas mereka beristirahat di lantai. 
 
"Capek mas, sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB, belum juga diberangkatkan. Katanya ada pesawatnya belum dapat tempat untuk mendarat di sini, " ujar Farah, seorang penumpang Sriwijaya Air yang akan berangkat ke Malang, Jawa Timur. 
 
 
Farah yang berangkat bersama keluarganya terpaksa duduk di lorong yang ada depan boarding lounge. " Di dalam sudah tak dapat tempat duduk, mau duduk di mana lagi saya, apalagi bawa anak begini," terangnya. 
 
 
Coorporate Secretary PT Angkasa Pura II,  Trisno Heriyadi selaku pengelola Bandara terbesar di Indonesia itu mengatakan, pihaknya memang sedang menambah kapasitas tempat parkir pesawat. Namun, dirinya membantah kalau secara keseluruhan penyebab delay karena ketiadaan tempat parkir pesawat.
 
“Ada banyak faktor penyebab delay. Misal karena cuaca, faktor pesawat, dan jadwal yang memang padat. Hanya saja yang sering dikemukakan Airlines kepada penumpangnya, ya yang mudah saja, menyalahkan kami,” terangnya.
 
Trisno menganjurkan kepada penumpang, sebaiknya penumpang tidak lagi percaya pada maskapai yang sering delay. “Karena setahu kami, yang on time itu banyak sekali, penumpang jangan lagi percaya dengan maskapai yang sering delay,” katanya.
 
Trisno mengakui boarding lounge menjadi sesak, saat ini telah terjadi tren pengguna transportasi darat beralih ke udara. Sedangkan perilakunya tetap terbawa saat menggunakan transportasi udara.
 
“Harus kita akui itu, dan kini trennya juga kalau delay yang dirusak fasilitas bandara, padahal masyarakat seharusnya mengadukan hal itu kepada airlines itu sendiri,” katanya.
 
PT Angkasa Pura II saat ini, kata Trisno sedang mengembangkan tempat parkir pesawat (apron) untuk Terminal 3 dari hanya cukup sembilan tempat parkir pesawat menjadi 19.  Proyek tersebut sejalan dengan pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yakni akan berakhir bersamaan dengan grand design Bandara pada 2014 nanti.
 
“Proyeknya sudah berjalan. Saat ini sudah sampai pengerasan dan pemadatan tanahnya. Total secara keseluruhan akan ada 174 parking stand, baik terminal 1, 2 dan 3,” terangnya
 
 

KAB. TANGERANG
ASN Kecamatan Legok Terlibat Jaringan Narkoba, Camat Sebut Pegawainya Sudah Seminggu Bolos

ASN Kecamatan Legok Terlibat Jaringan Narkoba, Camat Sebut Pegawainya Sudah Seminggu Bolos

Kamis, 6 November 2025 | 19:14

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) bernama Akmal Hadi, 44, yang bertugas di Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, ditangkap polisi lantaran diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkotika jenis ganja.

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

TANGSEL
Dijatah 10 Ton Per Hari, Pemkot Tangsel Kejar Tambahan Kuota Pembuangan Sampah ke TPA Nambo

Dijatah 10 Ton Per Hari, Pemkot Tangsel Kejar Tambahan Kuota Pembuangan Sampah ke TPA Nambo

Kamis, 6 November 2025 | 19:38

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus berupaya memperluas jatah pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Nambo di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill