Connect With Us

Sayur & Hewan Berbahaya Dimusnahkan Karantina Bandara

| Senin, 15 April 2013 | 18:38

Sayur & Hewan Berbahaya Dimusnahkan Karantina Bandara (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG-Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta memusnahkan ribuan barang sitaan seperti sayuran, bangkai hewan dan daging olahan ilegal, Senin (15/4).
 
Barang tersebut dimusnahkan karena tidak memiliki dokumen dan mengidap bakteri berbahaya.
 
Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Balai Besar Karantina Soekarno-Hatta Zainal Abidin mengatakan, sedikitnya ada 15 jenis sayur dan buah ilegal dari beberapa negara yang dimusnahkan.
 
"Seperti kimci, mix vegetables, gingseng, tanaman hias, bibit cabe kering, bibit bunga tanaman hias, akar tanaman, bibit sayuran, sayuran segar, jeruk, beras, benih dan daun menta, cabe kering, buah dan jagung giling, dan sayuran buah," papar Zainal.
 
Mayoritas, jenis sayuran, buah dan bibit ini berasal dari negara Asia seperti Korea Selatan, Singapura, Hongkong, Cina, Taiwan, dan Yemen.
 
"Semua barang tersebut diselundupkan ke Indonesia secara ilegal, karena tidak dilengkapi dengan dokumen resmi," ujarnya.
 
Selain sayuran, adapula jenis bunga yang dikatakan masuk pada kategori langka. Seperti bunga anggrek dan corn seed.
 
"Keduanya berasal dari Belanda dan Thailand. Untuk corn seed, saat diuji laboratorium, ternyata tidak bebas dari organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) atau bakteri, jika masuk ke Indonesia dapat merusak produksi pertanian jagung hampir 40 persen," ujar Zainal.
 
Adapula jenis sitaan hasil bahan makanan yang masuk ke Indonesia seperti ceker ayam, daging bebek, nasi daging, daging ham dan daging babi olahan. "Asalnya dari negara seperti Cina, Hongkong, Taipei, Korea, dan Taiwan," tambah Zainal.
 
Dengan demikian, ujar Zainal, pihaknya melakukan pemusanahan dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnya bakteri tersebut di Indonesia. “Pemusnahan ini didasarkan UU No. 16/1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan serta Peraturan Pemerintah No 14/2001 tentang karantina tumbuhan,” paparnya. (RAZ)
 
 
OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Ajak Keluarga Jelajahi Dunia Prasejarah di Event Dino Kingdom

Mal Ciputra Tangerang Ajak Keluarga Jelajahi Dunia Prasejarah di Event Dino Kingdom

Rabu, 5 November 2025 | 19:51

Mal Ciputra Tangerang mengubah atrium utamanya menjadi hutan prasejarah yang penuh petualangan melalui acara spektakuler bertajuk “Dino Kingdom".

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill