Connect With Us

2 PDP Corona di Cilegon Sembuh, 7 Meninggal

Mohamad Romli | Rabu, 15 April 2020 | 17:57

Kepala Dinkes Cilegon, Arriadna. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Cilegon mengalami peningkatan. Dua PDP sembuh dan tujuh orang meninggal.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon per Selasa (14/4/2020) pukul 16.00 WIB menunjukkan ODP berjumlah 404 dan PDP 11 orang.  PDP meninggal dan dua orang dinyatakan sembuh.

Tujuh PDP meninggal terjadi selama sepekan terakhir. Kasus pertama PDP meninggal pada Selasa pekan lalu. Mayoritas PDP meninggal dengan penyakit utama mulai dari stroke hinggal diabetes.

"Mayoritas penyakit PTM (penyakit tidak menular): stroke, gagal ginjal, darah tinggi, kencing manis. Kalau enggak salah ada yang kanker," kata Kadinkes Cilegon, Arriadna kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).

Arriadna mengatakan, mayoritas PDP meninggal berusia di atas 50 tahun. Mereka saat dirujuk ke rumah sakit dengan indikasi terinfeksi COVID-19 dalam kondisi kesehatan yang buruk.

"Tapi semua yang datang dalam kondisi buruk," ujarnya.

Pihaknya mengingatkan kepada warga Cilegon agar selalu menaati protokol kesehatan dan jaga jarak aman saat terpaksa beraktivitas di luar rumah. Lebih baik lagi, kata dia, warga diimbau agar tetap di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.(RMI/HRU)

NASIONAL
PLN Paparkan Strategi Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan di COP30 Brazil

PLN Paparkan Strategi Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan di COP30 Brazil

Jumat, 14 November 2025 | 13:30

PT PLN (Persero) mempresentasikan strategi percepatan transisi energi berkeadilan pada forum Conference of the Parties ke-30 (COP30) di Belem, Brazil, Senin, 10 November 2025.

KOTA TANGERANG
3 WNA di Tangerang Divonis 3 Tahun Penjara Gegara Overstay 2.900 Hari

3 WNA di Tangerang Divonis 3 Tahun Penjara Gegara Overstay 2.900 Hari

Jumat, 14 November 2025 | 18:10

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang melakukan penindakan yang tegas terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan Tindak Pidana Keimigrasian.

OPINI
Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Jumat, 14 November 2025 | 15:15

Tragedi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dua guru di Luwu Utara, dipicu oleh pungutan komite sekolah senilai dua puluh ribu rupiah, adalah sebuah anomali yudisial yang menyayat keadilan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill