Connect With Us

Warga Cilegon Persoalkan Pemanfaatan Lahan Bengkok oleh PT PGP

Mohamad Romli | Jumat, 19 Juni 2020 | 11:16

Warga Rawaarum, Cilegon saat berkumpul mempertanyakan pemanfaatan tanah bengkok oleh PT PGP, Jumat (19/6/2020). (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Warga Rawaarum, Cilegon mempersoalkan pemanfaatan tanah bengkok oleh PT Pratama Galuh Perkasa (PGP). Tanah bengkok itu berada di areal pergudangan perusahaan tersebut.

Tanah seluas 3.000 meter persegi tersebut dinilai bukan milik perusahaan. Namun, penguasaan lahan negara itu berlangsung bertahun-tahun tanpa ada ruislagh atau tukar guling.

"Batas-batas lahan bengkoknya diratakan oleh pihak perusahaan. Jadi kami tidak bisa menentukan mana tanah bengkok. Seolah-olah sudah bagian dari lahan gudang PT PGP," kata tokoh masyarakat Rawaarum, Husen Saidan kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).

Warga tak bisa mengakses tanah itu karena akses masuknya dipagar oleh perusahaan. Husen mengatakan, dulu sebelum perusahaan berdiri, tanah itu dimanfaatkan warga untuk kegiatan sosial.

"Sampai sekarang kami tidak tahu status lahan itu. Kalau memang sudah dibeli, harusnya ada ruislagh dong, tukar guling. Tapi ini kan tidak," ujarnya.

Akibat penguasaan tersebut, Husen melaporkan ke pemerintah dan pihak berwajib. Ia ingin perusahaan menjelaskan status tanah tersebut.

"Kami akhirnya menyurati sejumlah pihak. Intinya kami ingin klarifikasi, tanah milik negara itu sekarang statusnya apa. Sebab masyarakat pun butuh lahan itu untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan," tuturnya.

Sementara, Humas PT PGP Fadlan mengatakan, jika tanah tersebut tengah dalam status sewa. Pihaknya menyewa dengan harga Rp12 juta per tahun. “

"Sesuai anjuran pemerintah, kami sewa tanah itu Rp12 juta per tahun. Kami sewa ke bagian Aset BPKAD Kota Cilegon," katanya.

Pihaknya siap mengikuti aturan pemerintah terkait penggunaan lahan, jika perusahaan harus membeli, maka pihaknya akan membebaskan lahan tersebut.

"Kalau pemerintah meminta kami beli, karena itu aturannya, kami siap saja. Berhubung petunjuknya sewa, ya kami sewa," kata dia.(RMI/HRU)

TANGSEL
Pembangunan Gedung Serba Guna di Serpong Berlanjut Meski Sudah Disegel, Ini Penjelasan Satpol PP Tangsel

Pembangunan Gedung Serba Guna di Serpong Berlanjut Meski Sudah Disegel, Ini Penjelasan Satpol PP Tangsel

Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:37

Satpol PP Kota Tangerang Selatan membantah adanya pembiaran pada proyek pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) milik Yayasan Shekinah Glory di kawasan BSD Sektor 12-1, yang terus berjalan meski telah disegel, 01 Agustus 2025.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

TEKNO
Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29

CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.

KOTA TANGERANG
Bayar Pajak Cuma 80 Persen Kota Tangerang Bisa Offline dan Online, Ini Daftarnya 

Bayar Pajak Cuma 80 Persen Kota Tangerang Bisa Offline dan Online, Ini Daftarnya 

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:20

Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, program diskon pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kembali digulirkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill