Connect With Us

LIRA : Demokrasi Terkekang di Kota Tangerang

| Kamis, 7 Juli 2011 | 19:13

LIRA (tangerangnews / dira)

 

TANGERANG-Perhelatan demokrasi lokal di Banten sudah digulirkan oleh KPU dan Panwaslu Banten. Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Banten berharap proses penyelenggaraan Pemilihan Gubernu Banten (Pilgub) bisa berjalan dengan aman, nyaman dan demokratis.
 
Sejalan dengan semangat yang sama, LIRA berharap kualitas proses penyelenggaraaan Pilgub mampu melahirkan pemimpin yang memiliki kapasitas dan berintegritas hasil “ijtihad politik” masyarakat Banten dengan pihan yang cerdas.

Oleh karenanya, LIRA berharap seluruh komponen masyarakat Banten wajib ikut dalam proses pengawasan dan mensukseskan hajat demokrasi lokal lima tahunan tersebut.

Suhalimi Ismedi, Sekda LIRA Provinsi Banten mengatakan, LIRA Banten didorong dengan semangat yang kuat dan membangun kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat Banten berinisiasi membentuk lembaga ad hock sebagai mitra kerja KPUD dan Pawasda.

“Dan kami menitik beratkan di tiga wilayah yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel. Kenapa di sana, karena di tiga wilayah tersebut  jumlah pemilihnya besar dan memiliki resistensi dan potensi politik yang cukup signifikan,” ujar Ismedi, saat menggelar jumpa pers di BSD City, Serpong, Tangsel.

Lembaga add hock dalam LIRA yakni Jaringan Pemilih Cerdas dan Pemantau Independen Tangerang Raya (JAPPitra).    Gubernur LIRA Provinsi Banten Giuseppe Kapojos mengatakan,  dalam Pilgub Banten pihaknya memastikan bersifat netral dan tidak berafiliasi dengan partai atau kandidat manapun. Bahkan ditegaskan oleh Kapojos, pihaknya akan menindak tegas anggota LIRA maupun anggota lembaga add hock yang dibentuk (JAPPitra) apabila terbukti menggunakan organisasi LIRA untuk mendukung salah satu calon Gubernur Banten.

Wali Kota LIRA Kota Tangerang, Yuhendi Alamsyah mengatakan, dalam perjalannya, LIRA menemukan adanya pemilih ganda di Kota Tangerang dengan jumlah besar dengan keterlibatan oknum terorganisir, struktur dan massif dan sistemik, serta adanya pemboikotan pemasangan atribut.

“Ada juga pemboikotan acara Isra Miraj Jazuli Juwaini di Bugel, Karawaci,” kata Yuhendi.
Menurut Yuhendi, demokrasi di Kota Tangerang telah terkekang. “Demokrasi di Kota Tangerang telah terkekang, mulai dari lurah, camat dan PNS digiring untuk satu kandidat. Ini sangat menyedihkan bagi nilai-nilai demokrasi itu sendiri,” terang Yuhendi. (DRA)
SPORT
Empat Laga Tanpa Kekalahan Selamatkan Persita dari Jurang Degradasi

Empat Laga Tanpa Kekalahan Selamatkan Persita dari Jurang Degradasi

Kamis, 2 Mei 2024 | 08:17

Persita Tangerang berhasil menyelematkan diri dari zona degradasi usai berhasil menang 4-2 atas Bali United di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Selasa, 30 April 2024.

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill