TANGERANGNEWS.com-Badan Meteorologi, Krimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan muka air laut maksimum akan mempengaruhi aktivitas bongkar-muat dan pelayaran di Pelabuhan Merak-Bakauheni pada saat Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Kepala Kelompok Kerja Data dan Informasi BMKG Merak Banten Trian Asmarahadi memaparkan kenaikan muka air laut diprediksi karna adanya fenomena supermoon dan intensitas hujan yang tinggi pada awal dan akhir bulan Desember.
Fenomena tersebut berpotensi menyebabkan terganggunya aktivitas di pelabuhan Merak-Bakauheni.
"Kalau kita bilang maksimum, pasti akan ada dampaknya, pasti akan ada dampak untuk bongkar muat," papar Trian pada Jumat 05 Desember 2025.
Trian menambahkan, pihaknya bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak akan mendirikan pos pemantauan Nataru di sejumlah dermaga pelabuhan Merak, untuk memonitoring gelombang pasang air laut.
"Jadi kami terus menginformasikan kepada pihak KSOP terkait potensi-potensi cuaca, apabila ada cuaca buruk, untuk 1 jam atau 3 jam ke depan," tambahnya.
Ia menyerukan pada masyarakat yang akan melakukan perjalanan laut melalui Pelabuhan Merak agar selalu berhati-hati pada perubahan cuaca dan rutin memantau informasi resmi BMKG.
"Dan masyarakat tidak perlu khawatir berlebih. Apabila ada cuaca buruk, kami akan informasikan dan KSOP akan bertindak untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang pada saat Nataru," serunya.