Connect With Us

Berkas Perkara Perbudakan Pabrik Kuali Dilimpahkan ke Jaksa

| Selasa, 11 Juni 2013 | 16:45

Rolando Hutajulu (tangerangnews / rangga)

 

TANGERANG-Berkas perkara tersangka kasus perbudakan di Pabrik Kuali Kampung Bayur Opak, RT03/06, Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tangerang, Yuki Irawan, dan anak buahnya, telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Tangerang.
 
Hal itu dijelaskan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Polresta Tanggerang Iptu Rolando Hutajulu saat dihubungi, Selasa (11/6).

"Benar kami antarkan berkasnya tadi, ini berkas  tahap 1," katanya.

Nantinya, setelah berkas dilimpahkan, penyidik akan menunggu pemeriksaan berkas dari kejaksaan. Apabila berkasnya sudah dinyatakan lengkap (P21), pihaknya akan segera menyerahkan pelimpahan tahap dua, berupa tersangka dan barang bukti.

"Kalau sudah P21, kita serahkan tersangka dan barang buktinya ke kejaksaan," tambahnya.

Tersangka Yuki Irawan dikenakan pasal berlapis dalam kasus penganiayaan dan perampasan kemerdekaan buruh-burunya. "Tersangka Yuki dikenakan enam pasal. Kalau tersangka lain, pada dasarnya ikut perintahnya," tandasnya.

Keenam pasal itu, lanjut Rolando, yakni pasal 333 KUHP dan 351 KUHP tentang penyekapan dan pengaiayaan. Pasal 24 UU No.5 tahun 1984 tentang Perindustrian, karena pabrik itu tak memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) atau Ijin Usaha Industri (IUI).

"Selanjutnya, pasal 88 UU No.23 tahun 2002 tentang tentang Perlindungan Anak, karena tersangka telah memperkerjakan anak berumur 17 tahun," jelasnya.
 
Dia melanjutkan, Yuki juga dikenakan pasal 2 UU No.21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Manusia, karena telah merekrut orang dengan cara penipuan dan mempekerjakannya di bawah ancaman kekerasan fisik serta dieksploitasi.

"Terakhir pasal 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penggelapan, dengan fakta bahwa barang-barang milik para buruh seperti handphone, dompet, uang, dan pakaian dilucuti dan dikuasai tersangka," tutupnya. (MOE/SO)
 
NASIONAL
Berpotensi Serentak, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama-sama Rayakan Idul Adha 6 Juni 2025

Berpotensi Serentak, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama-sama Rayakan Idul Adha 6 Juni 2025

Senin, 19 Mei 2025 | 11:42

Penetapan Hari Raya Idul Adha 2025 oleh Muhammadiyah telah diumumkan lebih awal, yakni jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

TEKNO
Komdigi Batasi Fitur Gratis Ongkir di E-Commerce, Kini Hanya Bisa 3 Hari Sebulan

Komdigi Batasi Fitur Gratis Ongkir di E-Commerce, Kini Hanya Bisa 3 Hari Sebulan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 17:33

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal membatasi pemberlakuan fitur gratis ongkir (ongkos kirim) di platform e-commerce hanya selama tiga hari dalam sebulan.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill