Connect With Us

Polisi Kejar Bos Penimbun Solar Bersubsidi di Sepatan

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 26 Agustus 2014 | 17:49

Sopir dan Kernet Truk Penimbun Solar (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANGNEWS.com-Petugas  Polsek Sepatan masih memburu pria berinisial TT yang diduga bos besar penimbunan solar bersubsidi dari tersangka kelas teri AU dan KJ.

"Dari hasil pengembangan penangkapan AU dan KJ,  solar ini akan dikirim ke daerah Neglasari dengan penerima TT. Namun setelah kita lakukan pengecekan ternyata alamat yang ditujukan hanyalah sebuah lahan kosong. Diduga pelaku sudah kabur," kata Kapolsek Sepatan Hidayat Iwan, Senin (26/8).

Kapolsek menambahkan, kedua tersangka mendapat perintah untuk membeli dan membawa solar bersubsidi itu kepada TT. Mobil truk yang telah dimodifikaai untuk menimbun solar juga didapatkan dari otak komplotan tersebut.

"Kedua tersangka hanya menerima truk dalam bentuk yang sudah modifikasi. Dibuat di mana juga mereka tidak tahu," jelasnya.
Terkait identitas TT sendiri, Hidayat mengaku masih belum jelas. Pihaknya masih memeriksa kedua pelaku untuk mendapatkan informasi bos mereka.

"Belum teridentifikasi, pekerjaan atau layar belakangnya. Semua baru jelas kalau pelaku sudah tertangkap," pungkasnya.

Seperti diketahui Polsek Sepatan menangkap AU dan KJ saat melakukan operasi Cipta Kondisi, Jumat (22/8), pukul 21.30 WIB. Petugas mencurigai truk Mitsubishi warna kuning dengan nopol B-9784-SK sedang mengisi solar di SPBU Jalan Raya Kutabumi, Kampung Teriti, Desa Karet Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Saat dilakukan pemeriksaan, di dalam truk tersebut terdapat tangki yang berisi solar sebanyak 1400 liter. Mereka pun tidak memiliki STNK dan surat izin mengangkut BBM bersubsidi.

Modus yang digunakan kedua tersangka ini adalah dengan cara membeli solar bersubsidi ditiap SPBU yang ada di wilayah Tangerang. Penimbunan dilakukan dengan menggunakan truk pick up yang sudah dimodifikasi khusus.

"Sebenarnya itu mobil truk bak terbuka, tapi di dalamnya ada tangki untuk menampung solar," katanya, Selasa (26/8).

Untuk memindahkan solar tersebut, kata Hidayat, pelaku menggunakan mesin pompa penyedot. Solar yang awalnya berada di tangki bahan bakar truk langsung tertarik ke tangki penampungan.

"Kapasitas yang digunakan di dalam tangki yang disediakan dalam truk mencapai 2500 liter. Agar mereka tidak ditolak pegawai SPBU, mereka mengisi solar paling banyak 50 liter saja. Setelah keluar dari SPBU, dalam perjalanan mereka memindahkan solar tersebut, tinggal memencet tombol saklar mesin pompa yang berada di dashboard mobil," katanya.
 

BISNIS
Ratusan Pelaku UMKM Kota Tangerang Belajar Digital Marketing Tingkatkan Penjualan

Ratusan Pelaku UMKM Kota Tangerang Belajar Digital Marketing Tingkatkan Penjualan

Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:02

Sekitar 100 pelaku UMKM di Kota Tangerang mempelajari digital marketing dalam pelatihan yang digelar Telkomsel, di Kantor Telkomsel Regional Western BSD, Selasa 12 Agustus 2025.

BANTEN
Sekolah Rakyat di Tangerang Resmi Beroperasi, Tampung 150 Siswa se-Banten

Sekolah Rakyat di Tangerang Resmi Beroperasi, Tampung 150 Siswa se-Banten

Jumat, 15 Agustus 2025 | 17:25

Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 akhirnya resmi beroperasi di gedung sementara yang berlokasi di Asrama BLKI Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat 15 Agustus 2025.

HIBURAN
Wujud Nyata Tungtung Sahur Hadir di Mal Ciputra Tangerang

Wujud Nyata Tungtung Sahur Hadir di Mal Ciputra Tangerang

Rabu, 13 Agustus 2025 | 12:55

Untuk pertama kalinya di Tangerang, karakter viral Tungtung Sahur hadir dengan wujud nyata. Bersama Gatotkaca sang pahlawan perkasa, keduanya akan tampil dalam event “Gatotkaca Vs Tungtung Sahur” yang berlangsung pada 9–24 Agustus 2025 di Mal Ciputra

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill