Connect With Us

Kadu Agung Tigaraksa, Ketinggian Banjir Hingga Sampai Atap Rumah Warga

Mohamad Romli | Rabu, 22 Februari 2017 | 16:00

Rumah di Kadu Agung Tigaraksa, Kabupaten Tangerang rendam hingga ketinggian air seatap rumah. (@tangerangnews 2017 / Mohamad Romli)

TANGERANGNews.com-Sedikitnya 15 rumah di RT 01/03 Kampung Bugel Lebak, Kelurahan Kadu Agung, Tigaraksa terendam banjir, ketinggian air bahkan sampai  2 meter. Banjir tersebut terjadi sejak Senin (20/2/2017)."Ini adalah banjir paling parah yang dialami warga Kadu Agung," kata Dede Uron, tokoh pemuda setempat, Rabu (22/2/2017)

 

Dede mengatakan,  banjir tersebut sebenarnya sudah terjadi seminggu terakhir karena meluapnya sungai Cimanceuri yang dekat dengan kawasan pemukiman warga tersebut.

"Namun banjir parah seperti ini terjadi sejak ada kawasan industri Millenium, dulu sering terjadi banjir, namun hanya selintas saja," terangnya 

 

Air di area tersebut dikatakan Dede tidak mengalir, karena saluran air yang semestinya mengalirkan air ke sungai Cimanceuri terputus sejak berdirinya beberapa pabrik di kawasan Millenium Tigaraksa. Karena itu, warga mendesak pihak pengelola kawasan industri tersebut untuk membuatkan saluran air agar banjir di Kadu Agung tersebut bisa diminimalisir.

 

Akibat banjir tersebut, warga juga menderita kerugian secara materi. Air yang terus menerus menggenangi rumah dalam jangka waktu yang cukup lama dipastikan akan membuat rumah warga yang menjadi korban banjir mengalami kerusakan.

 

"Karena air tidak mengalir, rumah yang terendam banjir juga dipastikan mengalami kerusakan seperti kusen dan keramik, karena airnya mengendap," terang Dede.

 

Saat ini, kata Dede, sekitar 30 warga yang menjadi korban banjir tersebut mengungsi ke rumah tetangga yang rumahnya berada dilokasi yang lebih tinggi. 

 

Saat ini, korban banjir tersebut membutuhkan bantuan berupa dapur umum, obat-obatan, makanan dan pakaian. "Dampak dari banjir juga mulai terasa pada kesehatan warga, terutama penyakit kulit, yaitu gatal-gatal," kata Dede.

Rumah banjir

.

Lanjut Dede, bantuan untuk korban banjir baru ada dari pabrik di kawasan industri Millenium, dan juga dari dermawan. Sementara dari pihak kelurahan Kadu Agung baru sebatas bantuan nasi bungkus saja.

 

Dede menyayangkan respons yang lambat dari pihak kelurahan Kadu Agung dan Pemkab Tangerang.

"Hingga saat ini baru sekedar datang dan menjenguk korban saja, namun tidak ada tindakan lain, termasuk kepada korban banjir," pungkasnya.

 

KAB. TANGERANG
Dulu Jadi Tempat Wisata Favorit, Kini Tebing Koja Hilang Ditelan Pungli

Dulu Jadi Tempat Wisata Favorit, Kini Tebing Koja Hilang Ditelan Pungli

Selasa, 30 Desember 2025 | 17:04

Tebing Koja merupakan destinasi wisata alam yang menampilkan tebing-tebing batu kapur bekas galian dengan panorama unik dan fotogenik.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

BANDARA
Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Rabu, 24 Desember 2025 | 22:30

Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill