Connect With Us

Kapolresta Tangerang Ajak Warga Lawan Hoax

Mohamad Romli | Sabtu, 25 Maret 2017 | 22:00

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri dikantornya mengajak sejumlah warga dalam memilih berita yang beredar agar tidak mudah terprovokasi dalam setiap berita agar diketahui validitasnya. Jumat (24/3/2017). (@TangerangNews.com 2017 / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Warga Tangerang diajak cerdas dalam memilih berita yang beredar agar tidak mudah terprovokasi, terlebih oleh berita bohong atau hoax.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri mengajak warga untuk melakukan kroscek setiap berita agar diketahui validitasnya.

"Warga diimbau melakukan konfirmasi atau tabayun. Caranya bisa dengan menghubungi kepolisian atau tokoh agama seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia),” kata Asep kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (24/3/2017) lalu.

Fenomena maraknya hoax di media sosial dikatakan Asep membuat warga yang belum tentu bersalah akhirnya menjadi korban. 

Asep memberikan contoh, ada warga yang dihakimi massa sampai meninggal gara-gara dicurigai sebagai penculik. Kecurigaan warga, kata Asep, dipicu kabar hoax yang beredar di media sosial. Padahal, lanjutnya, informasi itu adalah informasi bohong atau hoax.

Beberapa kericuhan yang dipicu oleh berita hoax juga menurut terjadi akibat ketidakdewasaan warga dalam menggunakan media sosial.

Asep mengatakan,kejadian tawuran warga yang terjadi di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tawuran terjadi akibat ada salah satu warga yang diduga mengunggah video provokatif ke laman You Tube. Meski video yang diunggah bukan hoax, lanjut Asep, namun konten itu adalah konten negatif.

“Konten semacam itu yang berisi ujaran kebencian, provokasi, atau hal negatif lainnya ada ancaman pidananya. Kita ini kan punya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Warga harus tahu soal Undang-undang itu,” ujarnya.

Asep memaparkan, konten hoax yang paling berbahaya adalah konten yang bersinggungan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Isu itu, kata Asep, sangat sensitif sehingga kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk menyulut kekacauan. Untuk itulah Asep kembali menegaskan bahwa warga harus bijak dalam mencerna informasi sekaligus dewasa dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

 

TANGSEL
100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

Selasa, 16 September 2025 | 14:15

Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

BANTEN
Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:07

Gubernur Banten Andra Soni memastikan percepatan penyaluran Program Sekolah Gratis untuk tahap kedua yang ditarget akan rampung pada akhir September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill