Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang
Senin, 16 Juni 2025 | 20:54
Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.
TANGERANGNEWS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menemukan zat berbahaya dalam beberapa makanan yang dijual di Pasar Sentiong, Balaraja, Selasa (6/6/2017). Saat dilakukan uji laboratorium terhadap 17 sampel jenis makanan, petugas menemukan dua makanan yang dinyatakan positif mengandung formalin.
“Dua makanan tersebut adalah tahu kuning, sementara pada tahu putih kami tidak menemukan ada yang mengandung formalin,” ungkap Muji Harja, Kasie Farmasi dan Pengawasan Keamanan Pangan Dinkes Kabupaten Tangerang.
Selain itu, pihaknya juga menemukan makanan yang mengandung zat pewarna yang berbahaya dari empat jenis makanan yang dilakukan uji laboratorium. Hasilnya, ada dua yang mengandung pewarna tekstil.
“Keduanya adalah pacar cina dan mutiara yang biasanya digunakan sebagai campuran saat kolak, es campur,” kata Muji.
Namun dalam sidak tersebut tidak ditemukan makanan yang mengandung boraks maupun methanyl yellow. Masyarakat dihimbau untuk lebih teliti saat berbelanja agar terhindar dari makanan yang mengandung formalin, boraks maupun pewarna tekstil karena formalin maupun pewarna tekstil (Rhodamin B).
“Itu sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat merusak organ tubuh seperti hati, jantung, otak dan ginjal, sementara konsumsi dalam waktu jangka panjang dapat menyebabkan kanker,” imbau Muji.(RAZ)
Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan kesiapan dalam menyambut kepulangan sekitar 200.000 jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam 524 flight.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah