Connect With Us

Pedagang Hewan Kurban di Tangerang Keluhkan Sepinya Pembeli

Mohamad Romli | Jumat, 25 Agustus 2017 | 18:00

Sarkam, pedagang hewan kurban di Tigaraksa, Jumat (25/8/2017). (@TangerangNews2017 / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Pedagang hewan kurban mengeluhkan rendahnya daya beli masyarakat menjelang Idul Adha tahun ini.  Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Sarkam, pedagang hewan kurban jenis domba di Jalan Raya Pemda Tigaraksa, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengatakan, sejak membuka lapaknya beberapa hari yang lalu, dia baru menjual delapan ekor domba. BACA JUGA : Pastikan Tak Berpenyakit, Hewan Kurban Diperiksa Petugas Pemkab Tangerang

"Kalau tahun kemarin bisa menjual 28 ekor domba, tapi sekarang sepi pembeli," ujarnya, Jumat (25/8/2017).

Menurut pria yang sudah beberapa tahun menjalani bisnis musiman tersebut, sepinya pembeli berdampak pada jumlah domba yang ia pesan dari suplyer. "Kalau tahun kemarin 60 ekor, tapi sekaran g cuma 38 ekor," tambahnya.

Keluhan yang sama dikatakan Rio, penjual sapi yang lokasinya masih di Jalan Raya Pemda Tigaraksa. Bahkan ia belum sama sekali menjual sapi di lapaknya tersebut. "Sudah hampir seminggu buka lapak tapi belum ada yang laku," ujar pria asal Rangkas Bitung tersebut. BACA JUGA : Sepi Pembeli, Penjual Hewan Kurban di Tangerang Beralih ke Online

Baik Sarkam maupun Rio tidak mengetahui penyebab menurunnya daya beli masyarakat terhadap hewan kurban. Harga domba di lapak Sarkam di banderol mulai dari Rp3 juta sampai Rp5 juta per ekornya. Sementara sapi di lapak Rio dibandrol Rp20 juta sampai Rp26 juta per ekornya.(RAZ)

SPORT
Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:50

Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.

HIBURAN
Dibawa Perantau Madura, Ini Asal Mula Kuliner Nasi Jagal Kota Tangerang

Dibawa Perantau Madura, Ini Asal Mula Kuliner Nasi Jagal Kota Tangerang

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 15:59

Di tengah maraknya ragam kuliner modern, nasi jagal tetap merupakan salah satu makanan tradisional yang paling digemari di Kota Tangerang. Olahan daging berempah ini bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan sejarah akulturasi budaya.

KOTA TANGERANG
Proyek Pengolahan Sampah di Tangerang Dibatalkan Prabowo, Saham Emiten Energi Langsung Terjun

Proyek Pengolahan Sampah di Tangerang Dibatalkan Prabowo, Saham Emiten Energi Langsung Terjun

Rabu, 29 Oktober 2025 | 13:18

Rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan resmi dibatalkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill