Connect With Us

Produksi Sajam, Polisi Masih Tahan 4 Pelajar

Mohamad Romli | Jumat, 22 Februari 2019 | 21:53

Waka Polresta Tangerang AKBP Komarudin menunjukan barang bukti senjata tajam yang dibawa para pelajar saat jumpa pers di Mapolresta Tangerang, Jumat (22/2/2019). (TangerangNews/2019 / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-4 dari 106 pelajar yang diamankan Polresta Tangerang karena kedapatan hendak tawuran dengan membawa senjata tajam masih diamankan di Mapolresta Tangerang.

Alasan petugas masih menahan keempat pelajar itu karena mereka bertindak sebagai orang yang memproduksi sajam sejenis celurit yang akan digunakan dalam tawuran itu.

Diketahui, petugas menyita 15 sajam jenis celurit saat 106 pelajar dari 5 SMK itu diamankan petugas Satlantas di Lampu Merah Tigaraksa, Jalan Raya Serang, Tangerang, Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Namun, kegarangan mereka saat bergerombol itu tidak tampak saat dipertemukan petugas dengan para orang tuanya. Bahkan, D, satu dari 4 pelajar yang masih ditahan sempat menangis dihadapan Tati, sang ibunda.

Ia menangis seraya memeluk ibunya, kemudian berkali-kali meminta maaf dan menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Sementara, Tati sendiri merasa kaget ketika mengetahui anaknya itu terlibat dalam rencana tawuran itu. Karena menurutnya, pelajar kelas XII SMK itu sosok yang baik pendiam.

"Saya selalu berpesan ketika mau berangkat sekolah agar ia tidak merokok, menjauhi narkoba, minuman beralkohol dan tidak tawuran," ungkapnya ketika mendampingi anaknya itu di Mapolresta Tangerang, Jumat (22/2/2019).

Tati menduga, keterlibatan anaknya dalam rencana aksi kekerasan pelajar itu karena terpengaruh oleh ajakan teman-temannya. Karena menurutnya, melihat keseharian anaknya, ia tidak mempercayai jika sang anak sampai tega melukai orang lain.

"Saya juga kaget ketika mendapat kabar ia ada dikantor polisi karena mau tawuran. Saya yakin ia hanya diajak teman-temannya," Tati berusaha meyakinkan.

Namun, ia juga berharap anaknya itu kapok dan tidak lagi terhasut oleh ajakan teman-temannya untuk ikut tawuran. Karena ia berharap, kelak putranya itu akan menjadi anak yang dibanggakan oleh dirinya.

“Semoga anak saya diperbolehkan pulang. Cukup ini jadi pelajaran berharga baginya. Saya juga akan lebih ketat mengawasinya," harapnya.

Sementara Waka Polresta Tangerang AKBP Komarudin menyatakan akan tetap melakukan pemeriksaan lebih mendalam kepada empat pelajar itu.

"Kami tidak akan diam bagi pelajar yang meresahkan masyarakat. Empat pelajar yang memproduksi senjata tajam itu akan kami periksa mendalam," tegasnya.

Bahkan, jika terbukti, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan keempatnya disangkakan dengan UU Darurat dan UU Perdagangan karena tidak mengatongi izin produksi.

Ia juga mengimbau, masyarakat untuk segera melapor kepada pihak kepolisian jika mendapatkan pelajar yang terindikasi akan melakukan tawuran.

"Kami akan perketat patroli di jam sekolah," tukasnya.(RMI/HRU)

BANDARA
Penumpang Lion Air Teriak Bom di Bandara Soekarno-Hatta Ditetapkan Tersangka, Dipicu Soal Bagasi

Penumpang Lion Air Teriak Bom di Bandara Soekarno-Hatta Ditetapkan Tersangka, Dipicu Soal Bagasi

Selasa, 5 Agustus 2025 | 17:18

Penumpang pesawat Lion Air berinisial H yang berteriak bom ditetapkan sebagai tersangka setelah diamankan Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

KAB. TANGERANG
3 Pelaku Curanmor di Cisoka Dibekuk Polisi, 1 Masih di Bawah Umur

3 Pelaku Curanmor di Cisoka Dibekuk Polisi, 1 Masih di Bawah Umur

Selasa, 5 Agustus 2025 | 16:52

Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, akhirnya dibekuk polisi.

KOTA TANGERANG
Segini Tarif Retribusi Sampah untuk Restoran dan Jasa Boga di Kota Tangerang 

Segini Tarif Retribusi Sampah untuk Restoran dan Jasa Boga di Kota Tangerang 

Rabu, 6 Agustus 2025 | 08:10

Besaran tarif retribusi untuk pelayanan persampahan yang berlaku bagi pelaku usaha makanan dan minuman. Mulai dari restoran, rumah makan, hingga jasa boga atau katering dikenakan tarif sebesar Rp175.000 per rit dengan volume enam meter kubik.

TANGSEL
CKG di Tangsel, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Ungkap Banyak Pelajar Kurang Gizi

CKG di Tangsel, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Ungkap Banyak Pelajar Kurang Gizi

Selasa, 5 Agustus 2025 | 16:24

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi meninjau kick off program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMAN 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin 04 Agustus 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill