Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANGNEWS.com-Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP serentak digelar hari ini, Senin (22/4)2019). Namun, dari ratusan sekolah di Tangerang, baru sebagian kecil menerapkan UNBK, karena terkendala infrastruktur, terutama jaringan internet.
"Hari ini ujian pertama untuk tingkat SMP. Di Kabupaten Tangerang ada 20 SMP yang melaksanakan sistem UNBK, sisanya masih dengan sistem yang kertas atau tulis," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat memantau pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang.
Zaki juga menyebut jumlah SMP Negeri di Kabupaten Tangerang berjumlah 87 sekolah, sementara swasta sebanyak 380 sekolah. Ia berharap, setiap tahun ada peningkatan jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK.
"Jadi perkembangannya setiap tahun meningkat terus. Mudahan-mudahan tahun depan bisa lebih dari 30 sekolah yang gelar UNBK," harapnya.
Zaki juga membeberkan, salah satu kendala yang dihadapi sekolah untuk menerapkan UNBK adalah sulitnya jaringan internet.
"Tentu harus punya layanan internet yang kuat. Jangan sampai perangkat ada, tapi perangkat lunak sama internet belum siap, ini kendalanya. Tidak semua daerah di Kabupaten Tangerang punya jaringan telekomunikasi yang baik," jelasnya.
Wilayah tersebut, lanjut Zaki, tersebar di bagian Barat dan Utara Tangerang. "Sebagian di sebelah Barat dan Utara, karena fasilitas sekolahnya sedang kita lengkapi," tutupnya.(RAZ/HRU)
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapannya dalam menyambut perpindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai tanggal 1 Agustus 2025.
HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.