TANGERANGNEWS.com-Polresta Tangerang akan menyiapkan pos pengamanan mudik Lebaran 2019 untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pos pengamanan yang rencananya ditempatkan di 9 titik Kabupaten Tangerang ini merupakan rangkaian Operasi Ketupat tahun 2019.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, operasi guna menghadapi arus mudik dan balik itu akan digelar selama 14 hari, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Di menambahkan, ada 9 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan yang menjadi titik fokus pada kerawanan di Kabupaten Tangerang.
"Titik pos pelayanan di Cikupa, Balaraja Km 45, Km 43. Titik rawan sepanjang jalur tol yang kedua kepadatan lalu lintas Cikupa dan balaraja," ujar Sabilul, Jumat (24/5/2019).
Adapun personel gabungan yang akan melakukan Operasi Ketupat 2019 diantaranya 1000 personel polisi, 200 personel TNI serta dari Pemerintah daerah, satpol pp, dishub, pramuka dan unsur masyarakat.
Selain itu, kata sabilul pihaknya juga akan memberikan pelayanan keliling, karena menurut pengalaman di tahun sebelumnya banyak kendaraan mogok di perjalanan.
"Banti akan kita tambahkan, pos berjalan ini untuk nelakukan kegiatan yang membantu kelancaran kendaaran yang rusak dan menjadi bengkel mobile," ujarnya.
Sabilul juga mengajak Dinas Kesehatan untuk ikut serta dalam melakukan pengamanan mudik lebaran, dalam hal ini untuk melakukan pengecekan kesehatan pada pengemudi.
"Dari jalur lintasan pulau Sumatera ke Jakarta, karena titik lemahnya di Kabupaten tangerang, ada beberapa pos yang akan ditempati Dinas Kesehatan untuk pengecekan pengemudi dan penumpang serta memastikan mobilisasi massa aman dan tidak terlalu kelelahan," tukasnya.(RAZ/HRU)
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.
TODAY TAG
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi menggratiskan biaya sekolah bagi siswa baru kelas 10 di SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKh) swasta mulai tahun ajaran baru mendatang.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
