TANGERANGNEWS.com-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyebut kondisi hewan kurban yang dijual di lapak-lapak wilayahnya dalam keadaan sehat. Sebab tim pemeriksaan hewan untuk hari raya kurban itu telah diterjunkan.
Zaki mengatakan hal itu saat dirinya juga meninjau beberapa lapak penjualan hewan kurban di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/8/2019).
"(Peninjauan ini) untuk mengetahui masalah kesehatan sebelum dilakukan pemotongan dan sesudah pemotongan. Semuanya sehat, kita sudah lakukan pengecekan secara menyeluruh," ujarnya.
BACA JUGA:
Setelah memeriksa beberapa lapak penjualan hewan kurban itu, Zaki menyatakan hewan yang dijual di layak disembelih dan dikonsumsi masyarakat. Menurutnya, hal itu dikuatkan oleh pemeriksaan tim kesehatan yang terdiri dokter hewan dan petugas lainnya yang telah mengambil sampel darah dan melakukan pemeriksaan gigi dan fisik.
"Alhamdulillah sudah hampir 100 persen pemeriksaan dan seluruhnya dalam keadaan kategori ASUH (aman sehat utuh dan halal). Jadi katagori asuh semuanya. Kalau dilihat dari fisiknya semua hewan kurban dalam keadaan sehat baik kambing maupun sapi juga domba. Dari segi usia sudah masuk semua untuk sapi diatas 2 tahun yang untuk kambing diatas 1 tahun. Secara umum semua sudah layak dan aman sesuai syariat Islam," paparnya.
Salah satu pedagang hewan kurban Gufron mengatakan, hewan kurban yang dijualnua semua berasal dari luar daerah. Untuk sapi berasal dari Bali, Bima, dan daerah Jawa, sedangkan kambing dari Cianjur dan sekitarnya. Hewan kurban itu, kata dia, sudah dilakukan pengecekan oleh petugas dan dinyatakan layak jual dan layak konsumsi.
"Di sini Ada sekitar 250 hewan kurban sapi dan kambing yang telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan, maka dari itu masyarakat jangan takut untuk membeli hewan kurban di tempat kami," pungkasnya.(MRI/RGI)
Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,
TODAY TAG
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.
Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
