TANGERANGNEWS-Agus, seorang oknum kepala desa Pesanggrahan di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang mengumbar senjata api miliknya untuk menakuti warga agar tidak menggali pasir miliknya. Tak hanya itu, Agus juga melakukan pengerusakan dengan senjata itu untuk memukul sebuh mobil warga, hingga kaca bagian belakangnya pecah.
Aksi koboy Agus itu terhenti, ketika petugas Polres Metro Kabupaten Tangerang menjemputnya untuk digelandang ke Mapolres. Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang Kompol Arief Setiawan mengatakan, pelaku diduga kesal karena warga melakukan penggalian pasir yang telah lama dikuasainya. “Lima orang warga ditakuti dia dengan senjata api sungguhan,” katanya,hari ini.
Petugas yang mendapat laporan itu langsung datang ke lokasi dan menyita senjata api Agus serta mengamankannya. “Kami hingga saat ini masih memeriksa tersangka secara intensif, jika terbukti pelaku bisa terjerat Undang-Undang darurat serta KUHP dengan ancaman paling lama lima tahun penjara” katanya.
Sementara itu, menurut salah seorang warga yang menjadi korban penodongan Agus, yang bernama Zaenudin mengatakan, Agus mengumbar tembakan ke udara sebanyak dua kali. “Ketika itu dia datang tiba-tiba ke galian pasir milik saya, tanpa basa-basi dia menembak ke udara sebanyak dua kali,” ucapnya.
Setelah mengumbar tembakan, Agus mengancam, warga agar tidak melakukan penggalian di galian pasir miliknya. “Padahal itu punya saya, bukan punya dia. Ini Hanya salah duga saja, setalah saya jelaskan dia mengerti,” ujarnya.
(dira)
