Makam keramat Ki Seteng yang berada di wilayah Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Jumat (18/12/2020). (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)
TANGERANGNEWS.com-Ziarah kubur bukanlah hal yang baru di kalangan umat Islam, karena ziarah makam ini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat Nabi.
Ziarah kubur mengandung kepercayaan bahwa orang yang telah meninggal dunia merasa senang dan mendapatkan pahala dari amalan-amalan peziarah.
Tahukah anda, di wilayah Tigaraksa Kabupaten Tangerang juga terdapat makam kramat. Lokasinya di Kampung Mampelem, Kecamatan Tigaraksa.
"Ya benar di sini terdapat makam Ki Mas Laeng dan Ki Seteng. Kalau datang kesini kemarin, saat malam Jumat. Sore gini sudah ramai," ujar Asep salah satu warga yang juga pengurus makam kramat itu.
Sedangkan pada hari lain, biasanya hari besar tertentu seperti hari besar Islam, pun ramai didatangi oleh para peziarah.
"Bahkan dari berbagai macam daerah mulai dari Banten sampai luar Pulau Jawa," jelasnya.
Para peziarah yang datang ke makam kramat itu datang untuk mengharapkan manfaat.
"Ponakan saya kemarin dari sini juga sekarang Alhamdulillah, cita-citanya sudah terwujud," terang Udin selaku Ketua RT setempat.
Adapun tujuan disyariatkannya kembali ziarah kubur adalah untuk mengingatkan peziarah bahwa kehidupan didunia ini tidak kekal dan mengingatkan kepada hari akhir. (RED/RAC)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani dokumen perjanjian gencatan senjata Gaza dalam pertemuan puncak di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin, 13 Oktober 2025, waktu setempat.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan hasil lelang frekuensi 1,4 GHz yang akan digunakan untuk memperluas layanan internet murah berkecepatan hingga 100 Mbps di seluruh Indonesia.
Kepolisian Daerah Metro Jaya berhasil mengungkap peran sembilan tersangka dalam kasus penyekapan, pemerasan, dan penganiayaan yang terjadi di wilayah Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di 1.285 desa hingga akhir tahun 2025. Pemerataan akses kelistrikan ini diwujudkan melalui Program Listrik Desa (Lisdes).
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""