TANGERANGNEWS-Ratusan buruh pabrik biskuit PT Jaya Swarasa Agung (JSA) melakukan aksi demo dengan memblokir jalan Raya Parung Panjang, di Kampung Bungaok Gareba, Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/10) pagi. Pemblokiran dilakukan sebagai aksi protes terhadap peraturan perusahaan yang dinilai sewenang-wenang.
Para buruh yang juga tergabung dalam Gabungam Serikat Pekrja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) ini memblikor jalan selama kurang lebih 10 menit hingga menyebabkan kemacetan lalulintas. Aski itu pun berhasil dihentikan setelah sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP menertibkan massa untuk kembali ke halaman pabrik. Namun aksi massa kembali dilanjutkan dengan pembakaran ban.
Ketua Serikat Buruh Gaspermindo Andi lanto menjelaskan, tindakan sewenang-wenang telah dilakukan PT JSA sejak berdiri pada 15 tahun yang lalu. Tindakan tesebut diantaranya tidak memberikan uang lembur terhadap karyawan. Selain itu perusahaan juga memotong uang Tunjangan Hari Raya (THR).
“Para karyawan diharuskan bekerja selama 13 jam dari Senin sampai Sabtu, namun tanpa upah lembur. Uang THR kami tahun ini juga dipotong perusahaan sebesar 200-900 ribu,” terangnya di sela-sela aksi demo.
Tak hanya itu, Andi menambahkan, karyawan kontrak yang telah bekerja selama bertahun-tahun tidak mendapat kejelasan pengangkatan menjadi karyawan tetap. “Menurut ketentuan, kerja karyawan kontrak minimal 3 bulan dan maksimal 1 tahun untuk kemudian diangkat menjadi karyawan tetap. Namun para karyawan ini telah bekerja selama lebih dari 2 tahun, tapi tidak mendapak kejelasan. Kamdi jelas diintimidasi,” tambahnya.
Sebelumnya, pelanggaran yang dilakukan perusahaaan itu telah dilaporkan kepada pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, namun sampai kini tidak ada penyelesaian. Untuk itu, pihaknya mengancam akan terus melakuakan mogok kerja sampai tuntutan mereka terpenuhi. “Kami mau hak-hak kami dipenuhi. Aki mogok akan terus berlanjut,” tegas Andi.(rangga)
