Connect With Us

Ganggu Pernafasan, Warga Protes Debu Kimia Pabrik Plafon di Pakuhaji Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 31 Januari 2022 | 19:02

Perusahaan produsen plafon PVC, PT Adi Jaya Makmur Sejahtera (AJMS), Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, diduga mencemari udara berupa debu yang beraroma bahan kima. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Aktivitas perusahaan produsen plafon PVC, PT Adi Jaya Makmur Sejahtera (AJMS), Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, diduga mencemari udara berupa debu yang beraroma bahan kima.

Dampak dari polusi itu pun dirasakan warga sekitar pabrik di Kampung Kamal, RT04/05. Mereka mengeluhkan polusi debu yang setiap hari mencemari rumah-rumah mereka bahkan mengganggu kesehatan.

Anton, salah satu warga yang rumahnya sangat dekat dengan pabrik mengatakan, polusi debu dari aktivitas produksi plafon PVC sudah berlangsung cukup lama.

Dia dan keluarganya termasuk yang terdampak  karena debu sampai masuk ke dalam rumah dan terhirup.

“Mereka beroperasi siang malam. Malamnya kami kebisingan, siangnya kami harus menghirup debu-debu yang beterbangan dari pabrik itu. Kami sudah sangat terganggu," kata Anton kepada sejumlah awak media, Senin 31 Januari 2022.

Menurut Anton, butir-butir debu juga mengancam kesehatan keluarganya dan masyarakat sekitar. Terlebih lagi bagi mereka yang memiliki bayi atau anak balita. 

"Pernafasan anak saya jadi terganggu, jadi sering batuk-batuk sekarang. Saya khawatir karena anak saya baru berusia 8 bulan. Jangankan anak bayi, kita yang sudah dewasa saja terganggu pernafasannya gara-gara debu itu," keluhnya. 

Menurutnya, pernah ada yang datang ke lingkungannya untuk mengambil sampel debu itu untuk mau diuji kandungannya.

"Katanya mau apakah ada kandungan kimia yang beracun atau tidak. Tapi hasilnya kami belum tau. Kalau debu itu memang beracun, kami semakin khawatir di sini," papar Anton.

Ia bersama sejumlah warga lainnya pernah mendatangi PT AJMS dan meminta pihak pabrik untuk memperhatikan kesehatan warga sekitar. Namun, keberatan yang disampaikan oleh warga tidak digubris. 

"Warga sini pernah demo juga itu pabrik, karena sangat mengganggu sekali. Tapi, tidak dihiraukan oleh mereka. Sampai sekarang masih saja beroperasi 24 jam siang malam. Selain debu-debu itu, bisingnya luar biasa alat-alat mereka," tutur Anton.

Senada dengan Anton, Mansur warga lainnya mengaku telah menyampaikan keluhannya kepada pemerintah setempat. Namun, hingga kini belum ada tindakan terhadap pabrik tersebut. 

“Kami sudah melapor ke RT dan RW. Tapi mereka (pihak pabrik) masih saja beroperasi siang malam. Warga yang rumahnya berdekatan dengan pabrik, pasti kebisingan terus sepanjang hari. Selain bising, sudah cukup lama pernafasan kami terganggu akibat debu-debu ini,” keluh Mansur.

Ia pun berharap ada perhatian dari pemerintah setempat agar debu-debu dari pabrik PVC tersebut tidak mengancam kesehatan warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Achmad Taufik membenarkan bahwa pabrik plafon PVC milik PT AJMS memang menimbulkan polusi debu. 

Pihaknya telah memberikan teguran kepada pihak pabrik setelah melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

"Kami sudah melakukan pengecekan (ke lokasi), sudah kami buat teguran juga kepada PT AJMS," katanya.

Selain teguran, PT AJMS juga telah dipanggil oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang perihal polusi debu yang ditimbulkan oleh aktivitas pembuatan plafon.

"Kami juga telah melaporkan kepada SatPol PP untuk menindaklanjuti hasil pengecekan kami," tandasnya.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TANGSEL
Pembangunan Gedung Serba Guna di Serpong Berlanjut Meski Sudah Disegel, Ini Penjelasan Satpol PP Tangsel

Pembangunan Gedung Serba Guna di Serpong Berlanjut Meski Sudah Disegel, Ini Penjelasan Satpol PP Tangsel

Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:37

Satpol PP Kota Tangerang Selatan membantah adanya pembiaran pada proyek pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) milik Yayasan Shekinah Glory di kawasan BSD Sektor 12-1, yang terus berjalan meski telah disegel, 01 Agustus 2025.

NASIONAL
Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Jumat, 1 Agustus 2025 | 14:07

Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

KAB. TANGERANG
Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:29

HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill