Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi
Senin, 15 September 2025 | 12:21
Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.
TANGERANGNEWS.com-Kantor Pertanahan (BPN) Kabupaten Tangerang melakukan pendekatan berbeda dalam menjangkau masyarakat.
Tak lagi menunggu di balik meja kantor, tim BPN kini menyusuri wilayah kecamatan menggunakan kendaraan operasional khusus demi mempercepat layanan sertifikat tanah langsung di tengah warga.
"Baru pertama kali sampai saat ini, mengapa kami menggunakan mobil ini, datang kecamatan dari kantor pertanahan ke masyarakat," kata Kepala BPN Kabupaten Tangerang Yayat, Kamis 24 Juli 2025.
Langkah ini diambil karena luas wilayah Kabupaten Tangerang yang besar, ditambah dengan kebutuhan warga yang tinggi terhadap legalitas tanah mereka.
"Kita tahu Kabupaten Tangerang sangat luas dan besar, masyarakat juga sangat luas, di mana kita datang ke sini ke kecamatan untuk membantu soal pengurusan sertifikat," lanjut Yayat.
Mobil pelayanan keliling yang sudah beroperasi selama satu bulan ini, dibuka mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Untuk sementara masih beroperasi di Kantor Kecamatan Kosambi.
"Selama sebulan sudah melayani pembuatan sertifikat sekitar 100 orang. Kedepannya akan menyambangi setiap kecamatan," ujar Yayat.
Yayat menekankan bahwa pendekatan ini bukan hanya soal administrasi, tapi juga membangun komunikasi dan kepercayaan.
Langkah inovatif BPN Kabupaten Tangerang ini menjadi angin segar di tengah keluhan klasik masyarakat soal lambannya proses sertifikat tanah.
Dengan mobil keliling ini, BPN berharap masyarakat tidak lagi merasa jauh dari pelayanan negara.
"Dan kami juga berdiskusi dengan setiap elemen dan teman-teman. Ayo kita harus bisa apa untuk masyarakat," tegasnya.
Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.