Connect With Us

Waspada, Bernapas Lewat Mulut Bisa Pengaruhi Bentuk Wajah dan Kesehatan Gigi 

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 4 September 2025 | 16:13

Ilustrasi tidur dengan mulut terbuka (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Kebiasaan bernapas melalui mulut, baik saat eraktivitas maupun ketika tidur, ternyata dapat memengaruhi kesehatan gigi, rahang, hingga bentuk wajah. 

Hal ini paling rentan dialami anak-anak dan remaja yang sedang berada dalam masa pertumbuhan.

Dokter gigi spesialis ortodontis Bethsaida Hospital Dental Center drg. Fauzia Adhiwidyanti, Sp.Ort. menjelaskan, kebiasaan bernapas lewat mulut biasanya terjadi karena adanya hambatan aliran udara pada hidung.

“Kebiasaan bernapas melalui mulut yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar, biasanya terjadi karena adanya kesulitan bernapas melalui hidung. Jika berlangsung terus-menerus, ada risiko muncul masalah gigi dan rahang di masa depan,” ungkapnya, Selasa, 3 September 2025.

Menurutnya, sejumlah faktor bisa menjadi penyebab, di antaranya alergi, sinusitis atau pilek berkepanjangan, pembesaran amandel, hingga kelainan bentuk rongga hidung.

Jika terjadi pada anak, dampaknya lebih serius, seperti lengkung gigi atas menjadi sempit, gigi maju, gigitan terbalik, hingga gigitan terbuka pada gigi depan. Kondisi ini dapat menyulitkan anak saat mengunyah maupun memotong makanan.

Selain itu, kebiasaan bernapas lewat mulut juga dapat memicu mulut kering yang meningkatkan risiko gigi berlubang, penyakit gusi, hingga gangguan pertumbuhan wajah yang dikenal dengan istilah long face.

“Perawatan ortodontik dapat membantu memperbaiki posisi gigi, memotivasi pasien untuk bernapas lewat hidung, serta mencegah risiko komplikasi jangka panjang,” tambah drg. Fauzia.

Oleh karena itu, kata dia, sebaiknya anak-anak melakukan deteksi dini agar pertumbuhan gigi dan wajah tetap optimal. 

Tanda yang perlu diwaspadai antara lain mulut kering saat bangun tidur, mendengkur, tidur dengan mulut terbuka, hingga wajah memanjang pada anak dengan suara sengau.

Jika gejala tersebut muncul, konsultasi ke dokter gigi spesialis ortodontis menjadi langkah penting untuk mendapatkan pemeriksaan dan solusi.

Penanganan biasanya berupa perawatan ortodontik, terapi kebiasaan seperti latihan pernapasan, serta kolaborasi dengan dokter THT, dokter anak, hingga terapis wicara jika diperlukan.

Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Pitono menambahkan, pihaknya memiliki layanan ortodonti dengan tim dokter berpengalaman serta fasilitas modern.

“Perawatan ortodontik tidak hanya memperbaiki gigi, tetapi juga meningkatkan kesehatan mulut, bentuk wajah, dan kualitas hidup pasien secara keseluruhan,” pungkasnya.

KAB. TANGERANG
Waspada, Bernapas Lewat Mulut Bisa Pengaruhi Bentuk Wajah dan Kesehatan Gigi 

Waspada, Bernapas Lewat Mulut Bisa Pengaruhi Bentuk Wajah dan Kesehatan Gigi 

Kamis, 4 September 2025 | 16:13

Kebiasaan bernapas melalui mulut, baik saat eraktivitas maupun ketika tidur, ternyata dapat memengaruhi kesehatan gigi, rahang, hingga bentuk wajah.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Terjunkan Psikolog, Beri Trauma Healing Korban Kebakaran Asrama Polsek Serpong

Pemkot Tangsel Terjunkan Psikolog, Beri Trauma Healing Korban Kebakaran Asrama Polsek Serpong

Kamis, 4 September 2025 | 18:33

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerjunkan tim psikolog untuk lakukan pendampingan psikologis kepada korban kebakaran asrama Polsek Serpong, Kamis 04 September 2025.

TOKOH
Ayahnya Meninggal Dunia Sehari Sebelum Dikukuhkan, Rahmat Tetap Pimpin Paskibraka HUT ke-80 RI di Tangsel

Ayahnya Meninggal Dunia Sehari Sebelum Dikukuhkan, Rahmat Tetap Pimpin Paskibraka HUT ke-80 RI di Tangsel

Senin, 18 Agustus 2025 | 18:07

Rahmat Putra Maulana, siswa SMK Islamiyah yang dipercaya sebagai Komandan Pasukan 17, menjalankan tugas mulia itu ketika tengah berduka atas ayahnya yang meninggal dunia, sehari sebelum ia dikukuhkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill