PWI Banten Tuntaskan Dualisme PWI Kota Tangsel
Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:45
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten resmi menuntaskan persoalan dualisme kepengurusan di tubuh PWI Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
TANGERANGNEWS.com- Kebiasaan bernapas melalui mulut, baik saat eraktivitas maupun ketika tidur, ternyata dapat memengaruhi kesehatan gigi, rahang, hingga bentuk wajah.
Hal ini paling rentan dialami anak-anak dan remaja yang sedang berada dalam masa pertumbuhan.
Dokter gigi spesialis ortodontis Bethsaida Hospital Dental Center drg. Fauzia Adhiwidyanti, Sp.Ort. menjelaskan, kebiasaan bernapas lewat mulut biasanya terjadi karena adanya hambatan aliran udara pada hidung.
“Kebiasaan bernapas melalui mulut yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar, biasanya terjadi karena adanya kesulitan bernapas melalui hidung. Jika berlangsung terus-menerus, ada risiko muncul masalah gigi dan rahang di masa depan,” ungkapnya, Selasa, 3 September 2025.
Menurutnya, sejumlah faktor bisa menjadi penyebab, di antaranya alergi, sinusitis atau pilek berkepanjangan, pembesaran amandel, hingga kelainan bentuk rongga hidung.
Jika terjadi pada anak, dampaknya lebih serius, seperti lengkung gigi atas menjadi sempit, gigi maju, gigitan terbalik, hingga gigitan terbuka pada gigi depan. Kondisi ini dapat menyulitkan anak saat mengunyah maupun memotong makanan.
Selain itu, kebiasaan bernapas lewat mulut juga dapat memicu mulut kering yang meningkatkan risiko gigi berlubang, penyakit gusi, hingga gangguan pertumbuhan wajah yang dikenal dengan istilah long face.
“Perawatan ortodontik dapat membantu memperbaiki posisi gigi, memotivasi pasien untuk bernapas lewat hidung, serta mencegah risiko komplikasi jangka panjang,” tambah drg. Fauzia.
Oleh karena itu, kata dia, sebaiknya anak-anak melakukan deteksi dini agar pertumbuhan gigi dan wajah tetap optimal.
Tanda yang perlu diwaspadai antara lain mulut kering saat bangun tidur, mendengkur, tidur dengan mulut terbuka, hingga wajah memanjang pada anak dengan suara sengau.
Jika gejala tersebut muncul, konsultasi ke dokter gigi spesialis ortodontis menjadi langkah penting untuk mendapatkan pemeriksaan dan solusi.
Penanganan biasanya berupa perawatan ortodontik, terapi kebiasaan seperti latihan pernapasan, serta kolaborasi dengan dokter THT, dokter anak, hingga terapis wicara jika diperlukan.
Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Pitono menambahkan, pihaknya memiliki layanan ortodonti dengan tim dokter berpengalaman serta fasilitas modern.
“Perawatan ortodontik tidak hanya memperbaiki gigi, tetapi juga meningkatkan kesehatan mulut, bentuk wajah, dan kualitas hidup pasien secara keseluruhan,” pungkasnya.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten resmi menuntaskan persoalan dualisme kepengurusan di tubuh PWI Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Kabar bahagia datang dari dunia hiburan. Pasangan selebriti, Amanda Manopo dan Kenny Austin, telah resmi menjadi sepasang suami istri.
Klaim perbaikan bekas galian pipa air oleh Perumda Tirta Benteng di sejumlah titik, khususnya Jalan Gator Subroto, Kota Tangerang tampaknya masih jauh dari realita.