TANGERANGNEWS.com– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang banyak dikeluhkan warga terkait pelayanan administrasi kependudukan, mulai dari pengurusan KTP, KK, pindah alamat, hingga akta kelahiran.
Menanggapi itu, Disdukcapil Kabupaten Tangerang mengeluarkan Maklumat Pelayanan yang diteken langsung oleh Kepala Disdukcapil, Fachrul Rozi, Selasa, 16 September 2025.
Maklumat itu berisikan komitmen instansi dalam memberikan layanan publik yang sesuai standar, dengan tiga poin utama.
- Kami berjanji dan sanggup untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan.
- Kami berjanji dan sanggup untuk memberikan pelayanan sesuai dengan kewajiban dan akan melakukan perbaikan secara terus-menerus.
- Kami bersedia untuk menerima sanksi dan/atau memberikan kompensasi apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai standar.
Meski demikian, netizen tetap ramai menyampaikan unek-uneknya di kolom komentar akun Instagram resmi Disdukcapil Kabupaten Tangerang. Banyak yang menilai pelayanan belum sesuai harapan.
Akun @rahmanrasel126 misalnya, yang membandingkan antara Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
“Ga usah dibandingin sama kota yang laen, sama Kota Tangerang aja udah jauh banget pelayanannya,” tulisnya.
Sementara itu, akun @taufiqalb menantikan keseriusan Disdukcapil Kabupaten Tangerang terkait maklumat tersebut.
“Tinggal SS aja nih foto kalo pelayanan nya ribet..kita liat teknis di lapangan nya..,“ imbuhnya.
Akun @retnoabelia berbagi pengalaman kurang mengenakkan yang dialaminya saat mengurus administrasi kependudukan.
“Pengen urus pindah alamat, yg artinya ganti KTP, KK, dll…..tapi ga berani krn takut ribet dan lama. Ampe skrg udah mau 8 tahun nempatin rumah baru, msh pake KTP dan KK dgn alamat lama,” bebernya.
Hal serupa juga dialami akun @lucky_surya12, “Ngurus KK di Kecamatan Curug disuruh bolak-balik, harus scan dulu, pas udah di data scan suruh nunggu 1 Minggu, udah lewat seminggu, balik ke kecamatan lagi, katanya ijazah anak gak ke scan, terus suruh input data scan lagi dari awal, ini bolak balik," ungkapnya.
Di sisi lain, akun @art_blehdo menyebut adanya dugaan pungli saat mengurus administrasi kependudukan di Disdukcapil Kabupaten Tangerang.
“Sy ngurus KK biar keluar barkot aja sampai 4 bln ga jadi.. sdh ke Dukcapil balik lagi ke kecamatan.. akhirnya nyuruh teman byar 300 rb seminggu jadi. Ya begitulah….,” timpalnya
“D era digital tapi ngurus2 data harus manual dtng k tmpat biar ada calonya + bisa brbagi k petugas ya min… Aplikasi sengaja d buat ribet biar warga datang langsung..,“ ujar @kusnaedi2805 tak ketinggalan.