TANGERANGNEWS.com-Tabir gelap kematian Abdul Aziz, 19, remaja yang jasadnya ditemukan di Kampung Jantungeun, Desa Mekar Sari, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, akhirnya terungkap.
Sempat dikira menjadi korban pembegalan, remaja malang ini ternyata tewas dibunuh oleh orang yang dikenalnya karena motif sakit hati.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang berhasil membekuk pelaku yang berinisial AM, 23, pada Sabtu, 27 Desember 2025. Fakta yang mengejutkan publik adalah latar belakang pelaku yang merupakan seorang oknum Guru Agama.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, mengungkapkan bahwa pelaku diamankan di kediamannya di Desa Tipar Raya, Kecamatan Jambe. Saat diciduk petugas, AM tampak tenang dan tidak memberikan perlawanan.
"Saat dilakukan penangkapan, yang bersangkutan mengenakan kemeja hitam, sarung, dan peci. Pelaku kooperatif dan tidak melakukan perlawanan," jelasnya, Selasa 30 Desember 2025.
Motif Dendam
Awalnya, hilangnya sepeda motor Yamaha Mio dan ponsel milik korban menguatkan dugaan bahwa Abdul Aziz adalah korban begal.
Namun, hasil pemeriksaan intensif mematahkan asumsi tersebut. Polisi memastikan bahwa AM dan korban saling mengenal satu sama lain.
Motif utama di balik aksi keji ini adalah rasa sakit hati yang dipendam pelaku terhadap korban. "Antara terduga pelaku dan korban saling kenal. Motif tersangka melakukan perbuatan itu murni karena sakit hati," tegas Indra Waspada.
Sempat Mengecoh Petugas
Sebelum berhasil ditangkap, AM sempat berupaya menghilangkan jejak. Polisi mengaku sempat terkecoh dengan informasi keberadaan pelaku yang terdeteksi di wilayah Serang dan Lebak, Banten.
"Namun belakangan diketahui, pelarian tersangka tersebut sebenarnya dilakukan untuk membuang atau menghilangkan barang bukti," tambah Indra.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyisiran untuk menemukan barang bukti yang dibuang oleh pelaku guna memperkuat berkas perkara.
Dua benda penting milik korban, yakni ponsel dan sepeda motor Yamaha Mio, masih dalam proses pencarian oleh tim penyidik.