Connect With Us

Dibius, Siswi SMP Digilir Tujuh Pria

| Jumat, 3 Februari 2012 | 18:04

ilustrasi pemerkosaan (kompas / kompas)

TANGERANG-Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial NA, 14, diperkosa bergilir oleh tujuh pria. Salah satu pelaku merupakan pengajar di sebuah Madrasah Aliyah di kawasan Tangerang.
 
Kapolsek Cisoka AKP Afroni saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah menangkap tiga dari tujuh pelaku. "Empat lagi, termasuk Ro yang berprofesi sebagai guru kabur dan masih dalam pencarian petugas," ujar Afronni, Jumat (3/2).
 
Tiga tersangka yang sudah ditangkap masing-masing berinisial So, Ah dan Al. Ketiganya ditangkap pada Selasa (1/2) dini hari di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Sementara empat pelaku berinisial Abd, Ro, Tu dan Ja masih buron.
 
Afroni menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin 30 Januari, malam. Saat itu, korban sedang nongkrong di dekat pom bensin di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang. "Dia kemudian bertemu dengan tersangka So. Korban dan So memang sudah lama saling kenal," kata Afroni.
 
So kemudian membujuk rayu korban dan mengajaknya main ke rumah tersangka Ja yang terletak di Kampung Bojongloa RT 04/06, Desa Bojongloa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Akhirnya, korban pun terbujuk dan mengikuti So menumpang motor. "Setelah tiba di rumah tersangka Ja, ternyata ada enam tersangka lainnya di rumah itu," ujar dia.
 
Awalnya, para lelaki hidung belang itu tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Hingga kemudian, So menyodorkan air putih kepada korban. "Korban awalnya menolak tetapi karena tidak enak dengan tersangka, akhirnya korban meminumnya," ujar dia.
 
Tidak berapa lama setelah meminum air putih itu, korban merasakan pusing hingga akhirnya pingsan. Rupanya, para tersangka telah mencampuri air mineral itu dengan pil penenang. "Dalam keadaan pingsan, korban kemudian dibawa ke salah satu ruangan tempat tidur," imbuh dia.
 
Di situlah, tersangka So mulai menggagahi remaja putri itu. Setelah So puas, enam temannya kemudian memperkosanya secara bergiliran. Menjelang dini hari, korban mulai tersadar dari pingsannya. Tersangka So kemudian mengantarkan korban ke dekat rumah korban dalam keadaan setengah pingsan.
 
Setibanya di rumah, korban ditanyai oleh kakaknya karena pulang larut malam. Korban kemudian menceritakan apa yang menimpanya kepada kakaknya. Korban juga baru menyadari kalau dirinya diperkosa setelah merasakan sakit pada kemaluannya saat buang air kecil.
 
"Selasa dini hari korban ditemani kakaknya melapor ke Polsek. Saat itu juga kita langsung mengamankan tiga tersangka," tuturnya.
 
Saat itu pula, polisi berhasil menangkap tiga tersangka. Menurut pengakuan tersangka, aksi bejat mereka dilakukan bersama empat pelaku lainnya yang masih buron. "Pengakuan tersangka, mereka memperkosa korban karena sering melihat video porno dalam handphonenya," pungkasnya.
 
Atas perbuatannya itu, ketiga tersangka dijerat Pasal 285 KUHP tentang perkosaan dan pasal 81 jo pasal 82 UU Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.(DRA)

WISATA
Rekomendasi Tempat Nongkrong Aestetik hingga yang Merakyat di Tangerang

Rekomendasi Tempat Nongkrong Aestetik hingga yang Merakyat di Tangerang

Minggu, 20 Juli 2025 | 14:58

Ini beberapa tempat nongkrong di Tangerang bikin menarik untuk dibahas. Nongkrong atau hangout jadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh generasi muda saat ini dan untuk menghabisakn waktu bersama orang-orang terdekat lho!

NASIONAL
Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Jumat, 1 Agustus 2025 | 14:07

Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

HIBURAN
80 Brand Ramaikan DRP Paris di JF3 SMS Tangerang, Ada dari Prancis dan Jepang

80 Brand Ramaikan DRP Paris di JF3 SMS Tangerang, Ada dari Prancis dan Jepang

Jumat, 1 Agustus 2025 | 22:31

JF3 Fashion Festival 2025 kembali diramaikan DRP Paris yang digelar selama 12 hari penuh dari tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang.

OPINI
Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51

Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill