Connect With Us

Sekeluarga Terserempet Truk Gandeng, Dua Tewas

| Jumat, 17 Februari 2012 | 19:21

Truk parkir di kawasan BSD City Serpong karena adanya sistem buka tutup oleh Pemkot Tangsel. (tangerangnews / dira)

TANGERANGp-Nasib sial menimpa keluarga Arif Suratno, 29, warga Jakarta Barat, yang hendak pulang ke kampung halamannya, di Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur. Istri dan anaknya tewas seketika terlindas truk gandeng yang sedang melintas di Jalan Raya Serang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/2).

Berdasarkan informasi, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Kala itu Arif yang mengendarai Yamaha Yupiter B 6612 AUG, bersama istrinya, Farhatun Kutsyah, 23, dan anaknya, Nur Latifatun Nisa, 2, sedang melintas di Jalan Raya Serang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Karena di depannya ada truk gandeng, maka Arif memacu motor itu dengan kecepatan rendah. Apalagi kondisi jalan juga rusak sehingga Arif pelan-pelan mengendarai motornya. Namun karena tidak sabar, Arif coba melewati truk bernomor Polisi B 9495 ZZ itu.

Saat Arif memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi untuk melewat truk gandeng tersebut dari sebelah kiri, ternyata jalan menyempit. Hal itu membuat Arif gugup dan hilang keseimbangan hingga menyerempet truk itu. Arif terjatuh bersama istri dan anak tunggalnya itu.

Arif terlempar ke sebelah kiri jalan, dan jatuh ke rumput, sedangkan Farhatun dan Nisa, bersama sepeda motor Yamaha Jupiter, terlempar ke sebelah kanan.

Alhasil Farhatun dan Nisa langsung terlindas truk gandeng. Keduanya tewas seketika. Sedangkan Arif mengalami patah kaki dan harus mendapat perawatan intensif di RSU Kabupaten Tangerang. Jasad Farhatun dan Nur kini terbaring di kamar jenasah.

"Jalan rusak dan licin, jadi saya tidak bisa menguasai motor. Karena saat itu saya mau melewati truk," ucap Arif yang terbaring lemah.

Menurut Arif, dia bersama istri dan anaknya, ingin pulang kampung untuk memperingati tahlilan 100 hari mertuanya yang meninggal. "Karena waktunya mendesak, jadi agak buru-buru," ujarnya.

Sementara itu, Wakasatlantas Polres Kabupaten Tangerang, AKP Darto, mengatakan, kasus kecelakaan tersebut kini ditangani oleh unit laka Polres Kabupaten Tangerang. "Kami sudah mengamankan sopir dan kernet untuk dimintai keterangannya," ucapnya.

Menurut Darto, Arif bersama keluarganya memburu waktu untuk pulang kampung sehingga lepas kendali saat melewati truk gandeng. "Karena ingin cepat sampai di kampung halaman, jadi tergesa-gesa untuk bisa mendapat kapal penyeberangan di Merak," ucapnya.(DRA)
BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

KAB. TANGERANG
Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Jumat, 26 April 2024 | 22:48

Usai Lebaran 2024. sebanyak 1.274 jiwa penduduk baru tercatat datang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill