SINDANG JAYA—Para siswa dan guru di SD Wanakerta 3, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang kini sedang resah. Pasalnya, gedung sekolah yang sudah dipakai sejak bertahun-tahun lalu kini diklaim oleh ahli waris. Ironisnya, klaim itu dilakukan kurang dari sepekan penyelenggaran Ujian Nasional (UN) tingkat SD.
“Yang makin bikin guru dan siswa resah, karena sekolah ini kabarnya akan segera digusur. Jadi kami hanya bisa pasrah,” kata Aminah, salah seorang guru SDN wanakerta 3, Selasa (17/4/2012)
Dari pantauan di lapangan, memang terlihat plang besar ditempel di halaman sekolah. Dalam plang itu tertulis kalau tanah itu diklaim milik ahli waris bernama H. Sinta.
Aminah membenarkan, bahwa sengketa tanah dan bangunan itu sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Namun hingga saat ini, belum ada penyelesaian. “Kami hanya bisa pasrah dan menunggu keputusan pemerintah,” kata Aminah.
Meski demikian, Aminah mengakui kalau sejumlah siswa menjadi terganggu dan memiliki beban psikologis. Apalagi, saat ini mendekati waktu pelaksanaan UN. “Persiapan siswa menghadapai UN jadi terganggu,” terang Aminah.
Sebelumnya, pihak sekolah berencana membangun ruang kelas dan mushola. Namun rencana itu dilarang oleh ahli waris. Alhasil, jumlah ruang kelas yang dimiliki SD Wanakerta 3 tetap seperti semula yaitu 4 ruang kelas dan satu ruang guru. (TYO)
