Connect With Us

Anaknya Didiagnosa Kelainan Jantung, Pasutri Laporkan RS Mulia Insani ke Polres

| Rabu, 8 Agustus 2012 | 21:00

RS Mulia Insani (tangerangnews / dira)

Reporter : Ganang

TANGERANG-Pasangan suami istri Tudi Mahari (33) dan Nuni  Nurul (31) warga Jalan  Raya Serang Km 16, Cikupa, Kabupaten Tangerang melaporkan dugaan kasus malpraktik RS Mulia Insani ke Polresta Kabupaten Tangerang, Rabu (8/8/2012).  

Pasutri ini melaporkan seorang dokter kandungan di RS tersebut bernama Sudianti. Peristiwa itu berawal pada 27 Maret 2012 lalu. Saat itu, usia kandungannya baru 8 bulan dan memeriksakan kandungannya ke RS Mulia Insani.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, dokter kandungan RS Mulia Insani Sudianti langsung meminta Nuni untuk dioperasi sesar. Saat itu, Nuni mengaku sempat menolak, karena merasa usia kandungannya belum cukup untuk melahirkan.

"Saat itu saya merasakan ada kontraksi pada bagian perut. Tapi, tidak ada pendarahan sama sekali, saya juga belum merasakan pembukaan atau pendarahan dan baru kontraksi saja," ujar Nuni.

Persoalan muncul setelah Nuni melahirkan. Ternyata kondisi anaknya kritis dan tubuhnya membiru dengan nafas yang tersendat-sendat. Saat itu, dokter RS Mulia Insani hanya menjelaskan bahwa anaknya mengalami kelainan pada paru-paru dan jantung.”Anak saya dibilang kelainan jantung,” katanya.

Karena keterbatasan peralatan, pihak RS akhirnya merujuk bayi itu ke RSUD Tangerang. Ternyata Tudi dan Nuni mendapatkan penjelasan yang berbeda.

"RSUD Kabupaten Tangerang menjelaskan bahwa ternyata tidak ada kelainan pada paru-paru dan jantung pada anaknya. Melainkan hanya dijelaskan bayinya prematur atau mengidap HMD hasil radiologi yang artinya bayi lahir karena kurang bulan kelahiran. Sedangkan paru-parunya hanya kemasukan air ketuban," keluhnya.

Karena pihak RSUD Tangerang saat itu tidak bisa menangani anaknya yang dalam keadaan kritis, akhirnya Tudi dan Nuni membawa anaknya ke RS Saint Carolus, Summarecon Serpong.
 Setelah mendapatkan perawatan hampir dua  bulan di RS Saint Carolus, barulah kondisi putra Nuni berangsur-angsur membaik. Hasil diagnosa RS itu menyebutkan bahwa kondisi kritis yang dialami anaknya disebabkan lambannya penanganan dan belum waktunya lahir serta air ketuban yang masuk ke paru-paru.
"Berarti rumah sakit Mulia Insani sudah salah sejak awal mendiagnosa saya dan anak saya," tandasnya.

Sementara itu, pihak RS Mulia Insani melalui legal Konsultan, Arif mengatakan, pihaknya siap menghadapi gugatan keluarga pasien. Mengingat prosedur penindakan yang telah dilakukan pihaknya telah sesuai dengan kententuan.

"Kita ikutin dulu prosedur hukumnya, mengingat klien saya juga sudah dipanggil oleh pihak kepolisian. Jadi kita lihat saja kedepannya," pungkasnya.
 
Pihak Polresta Kabupaten Tangerang sendiri mengaku masih melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi terkait kasus tersebut. "Kami telah melakukan pemanggilan terhadap tiga orang saksi pertama yakni orang tua korban, dan salah seorang pihak rumah sakit Mulya Insani," ujar Kasat Reskrim Polresta Kabupaten  Tangerang, Kompol Shinto Silitonga.
 

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

KOTA TANGERANG
PESTA Vaksinasi Rabies Gratis Kembali Digelar di Kota Tangerang, Kuota Terbatas untuk 20 Anabul

PESTA Vaksinasi Rabies Gratis Kembali Digelar di Kota Tangerang, Kuota Terbatas untuk 20 Anabul

Rabu, 14 Mei 2025 | 16:35

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali menyelenggarakan program vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan bertajuk Pekan Steril Anabul Kita (PESTA)

HIBURAN
Siap Ketemu Linda Lagi? Digital Happiness Umumkan DreadOut 3 Rilis 2026

Siap Ketemu Linda Lagi? Digital Happiness Umumkan DreadOut 3 Rilis 2026

Kamis, 15 Mei 2025 | 08:41

Developer game asal Indonesia Digital Happiness resmi mengumumkan sekuel terbaru dari seri horor ikoniknya, bertajuk DreadOut 3. Game ini dijadwalkan rilis pada 2026, tepatnya peluncuran akan dilakukan setelah Grand Theft Auto VI dirilis.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill