Masih Cuti, Damkar Kabupaten Tangerang Terkendala Personel

| Jumat, 24 Agustus 2012 | 21:55

Pabrik Tas terbakar. (tangerangnews / dira)

Reporter : Ganang

TANGERANG-Untuk memadamkan api yang membakar pabrik pembuatan tas PT. Abdi Tunggal Putra, di Jalan Syekh Mubarok, Kampung Jaha, RT 05/05, Kelurahan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/4) petugas pemadam kebakaran (Damkar) terkendala personel.

"Kami mengakui, terbatasnya personel karena masih banyak yang belum masuk, tapi kami telah menerjunkan delapan unit mobil Damkar. Dua diantaranya dari Tangsel,” kata Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (PBPK) Kabupaten Tangerang, Manoar Sihite, kepada TangerangNews.com.

Namun, faktor jauhnya sumber air juga dikatakan dia menjadi kendala untuk segera memadamkan api. “Dan ini karena iklim kemarau mengakibatkan hampir semua sumber air di sekitar lokasi kebakaran nyaris surut, " ungkapnya. Dia juga menaksirkan, bahwa kerugian bisa mencapai miliaran rupiah.

"Kalau dilihat dari kejadiannya, kerugian bisa mencapai miliaran. Karena, yang terbakar tidak hanya material pembuatan tas saja, tapi juga peralatan, serta mesin, dan seluruh bagian pabrik nyaris ludes," tandasnya.

Tidak ada korban dalam kejadian ini, karena seluruh karyawan, dan penghuni mes di lokasi pabrik tersebut sedang libur, dan tidak ada di tempat. Hanya beberapa petugas Satpam, yang ada saat kejadian tersebut berlangsung.

Terpopuler

NASIONAL

Pengusaha Tak Sepakat Usulan Penghapusan Batas Usia di Lowongan Kerja, Ini Alasannya

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:57

Rencana pemerintah untuk menghapus batasan usia dalam lowongan kerja tidak mendapat dukungan dari kalangan pengusaha.

TODAY TAG

TEKNO

Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:00

Terdapat banyak aset crypto yang bisa dijadikan aset investasi atau sekedar trading. Meski demikian, sebelum melakukan trading pada aset crypto, pastinya harus mengetahui latar belakangnya, hingga prediksi harga di masa depan.

OPINI

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

WISATA