Connect With Us

44,15 Persen Warga Kabupaten Tak Tahu ada Pilkada

| Kamis, 27 September 2012 | 18:42

Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu (LKADT) (tangerangnews / dira)



TANGERANG-Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu (LKADT) melakukan survei terhadap Pilkada Kabupaten Tangerang periode 2013-2018.  Dalam salah satu survei tersebut, LKADT menyampaikan bahwa tingkat partisipasi masyarakat yang tidak mengetahui akan ada Pilkada masih tinggi, yakni 44,15 persen.

"Sangat mengetahui 15,32 persen. Sedangkan yang tahu tapi tidak tahu kapan pelaksanaannya 35,35 persen. Dan, yang tak menjawab 5,18 persen," terang juru bicara LKADT, Kamis (27/09).

Hal ini mengejutkan, karena anggaran yang akan digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat besar yakni mencapai Rp60 miliar.

"Memang benar ini jadi pukulan berat buat KPU.  Penyelenggara harus lebih masif. Karena KPU masih menggunakan cara-cara  lama dalam sosialisasi. Karena KPU lebih banyak hanya memasang  spanduk," ujarnya.

Unit terkecil dari kerangka sampling dalam survei kandidat calon bupati dan wakil bupati Tangerang adalah daftar rumah tangga setiap desa. Adapun koresponden yang akan diwawancarai adalah anggota keluarga terpilih yang berusia 17 tahun atau sudah menikah. Sementara proses penentuan responden untuk diwawancarai dalam setiap rumah tangga terpilih dengan metode kish grid, yaitu metode untuk memilih anggota dalam rumah tangga yang akan diwawancarai. "Ini menggunakan tabel pra-ditugaskan nomor acak untuk menemukan orang yang akan diwawancarai," katanya.

Komposisi laki-laki dan perempuan yang akan dijaring melalui survei ini ditentukan secara berimbang. "Kepada responden terpilih dengan cara face to face, yang terbagi dalam tiga zona. Pantura (Kecamatan Sepatan Timur dan Paku Haji), Tangerang Barat (Balaraja dan Cikupa) serta zona Tangerang wilayah selatan (Legok dan Pagedangan)," ujarnya.

Adapun hasil survei, elektabilitas calon bupati dan wakil bupati , Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah 28,17 persen, Aden Abdul Khaliq-Suryana 24,42 persen, Ahmad Subadri- Muhammad Aufar 20,35 persen, Achmad Suwandhi-Muhlis 18,28 persen, Syaiful Hidayat-Een Nuraini 3,54 persen dan yang tidak tahu 5,24 persen.

"Zaki-Hermansyah masih diuntungkan. Karena dia masih terbilang incumbent, apalagi ditambah ada Sekda-nya yang masih aktif. Masyarakat masih mewajari kekurangan persoalan yang belum diselesaikan, sehingga sebagian masyarakat masih memberikan kesempatan untuk meneruskan program pembangunan yang dirancang oleh incumbent," ujarnya.


Sedangakan Aden Abadul Khaliq- Suryana, tidak dapat dipungkiri nama besar ayahnya Alm KH Asmuni memiliki dampak yang begitu besar dalam meningkatkan elektabilitas Aden. "Karena masyarakat pedesaan Kabupaten Tangerang masih religius yang memberikan penghormatan besar kepada para ulama. Selain itu twitter dan Facebook juga membantunya," katanya.

Adapun Ahmad Subadri-Muhammad Aufar memiliki peluang untuk menyalib popularitas dan elektabilitas pasangan Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah.

"Dengan catatan melakukan aksi sistematis dan terstruktur selama dua bulan kedepan. Memang wakilnya merupakan kekasih artis Olla Ramlan, tapi belum sangat membantu, karena hanya masih calon suami, dan bukan dia artisnya," terangnya.


Pengumpulan data analisa dan survei itu dilakukan selama  10 hari, dengan jumlah relawan 50 orang dari mahasiswa yang ada di Tangerang.


BANDARA
Sepekan Penerbangan Haji, InJourney Airports Layani Keberangkatan 52 Ribu Jemaah

Sepekan Penerbangan Haji, InJourney Airports Layani Keberangkatan 52 Ribu Jemaah

Senin, 12 Mei 2025 | 21:03

Bandara-bandara PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Aiports) dalam satu minggu penyelenggaraan penerbangan haji pada 2 - 8 Mei 2025, telah melayani keberangkatan sekitar 52 ribu jemaah calon haji ke Tanah Suci.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill