TANGERANG-Pengoperasian rumah sakit umum (RSU) Kota Tangerang belum bisa dipastikan kapan. Hal itu bisa terlihat, karena baru pembangunan fisiknya saja yang nyaris rampung. Sedangkan sebagian besar perlengkapan alat kesehatan dan fasilitasnya belum terlihat siap beroperasi. Padahal sebelumnya, mantan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mejadwalkan RSU tersebut bisa beroperasi pada September 2013 ini.
Plt Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihakya tidak tahu kapan akan bisa beroperasi gedung RSU yang memiliki nilai Rp50 miliar tersebut.
“Saya baru beberapa minggu ini mulai mengawasi, dan kami berharap segera bisa rampung sesuai dengan keinginan masyarakat. Kalau berapa prosentase pengerjaan fisiknya, saya pikir ini sudah 95,5 persen. Tetapi kan untuk RSU fisik saja tidak mungkin, harus dilengkapi fasilitas alkesnya,” ujarnya, usai memantau pembangunan RSU, Kamis (19/09).
Arief menyatakan, permasalahan yang membuat tidak tentunya pengoperasian RSU karena banyaknya paket proyek yang masih masih bermasalah. Menurut Arief, ada 13 paket tender proyek yang masihn harus dievaluasi.
“Katanya faktor cuaca, kemarin baru –baru ini ada tender yang ramai, tetapi InsyaAlloh setelah saya tanya, itu hanya masalah pada engkol tempat tidur antara manual dan otomatis. Itu masih bisa kita evaluasi,” terangnya.
RSU Kota Tangerang direncanakan akan terdapat 60 kamar inap dengan dilengkapi masing-masing kamar terdapat lima tempat tidur sehingga bisa menampung 300 pasien. Selain itu, RS yang tersedia tanpa kelas ini pun dilengkapi dengan dokter spesialis. Ditanya soal RS tersebut yang tidak dilengkapi dengan pendingin udara atau Air Contioner (AC), Arief membernarkan.
“Ya memang tidak semua ada AC-nya. Tujuannya biar ramah lingkungan, kita manfaatkan udara segar. Tetapi khusus di kama perawatan ya dilengkapi AC. Kita tujuannya agar RSU ini menjadi RSU rujukan, kedepan kita minta FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) mengawasi, agar standar kualitasnya sesuai dengan harapan kita,” katanya.
Pantauan dilapangan, menuju ke RSU Kota Tangerang telah disiapkan jalan baru yang sudah mulus dilengkapi dengan penerangan dari seberang pusat perbelanjaan Tangerang City. Hal itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat, karena jika harus melintasi jalan melalui perumahan elit Modernland tidak terdapat angkutan kota. Namun, begitu sampai di depan proyek RSU, kondisi jalan diproyek itu belum diaspal, sehingga tanah lihat siap mengotori alas kaki. Sedangkan fasilitas pokok lain, belum terdapat air bersih dari PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang. Disisi lain alat kesehatan pun belum tampak terpasang disetiap ruangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota Tangerang Dafyar Eliadi menjelaskan, RSU Kota Tangerang yang akan menjadi rumah sakit gratis bagi warga pemilik KTP Kota Tangerang itu pihaknya sudah sering mengingatkan kepada pemenang tender untuk serius menyelesaikan pengerjaan yang kurang. “Kita sudah sering rapat. Disitu kita sering minta agar sesuai pengerjaannya,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, Pemkot Tangerang berencana membangun RSU sendiri, dengan biaya Rp 50 miliar di lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (Fasos/Fasum) Perumahan Modernland seluas tiga hektare. Nantinya, RSU Kota Tangerang akan dilengkapi fasilitas tak kalah kelas dengan rumah sakit terkenal di Kota Tangerang.
Direncanakan, rumah sakit ini nantinya memiliki 300 tempat tidur yang disediakan khusus secara gratis bagi warga Kota Tangerang. Seluruh ruang kelas yang disediakan merupakan ruangan kelas 3. Dan sebelumnya pula, Pemkot Tangerang menyatakan sudah menyelesaikan urusan akses jalan menuju RSU tersebut.