Connect With Us

Soal Proyek Baru DKP, DPRD Minta Jangan Salahkan Masyarakat

Dira Derby | Selasa, 29 Oktober 2013 | 16:38

Aulia Epriya Kembara (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Proyek baru Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang dengan akan membeli alat baru bernama  Clean Green and Creative (CGC) dari Solo sebesar Rp3 miliar menuai protes  DPRD Kota Tangerang.  Pasalnya, DKP terlihat seperti menyalahkan masyarakat karena gagal dalam program 1.000 bank sampah yang sejak 2012 hingga 2013 ini tetap hanya 120 bank sampah saja.

 Padahal sebelumnya, DKP sudah menggelontorkan anggaran Rp2 miliar hanya untuk memberikan stimulant berupa pemilahan dan timbangan kepada masyarakat yang ingin memiliki usaha bank sampah.

 Sekretaris Komisi 4 DPRD Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara mengatakan, ketidak berhasilan DKP lantaran tidak fokus untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Seharusnya, menurut dia, tidak perlu berandai-andai ada 1.000 bank sampah.  “Yang terpenting bagaimana program itu berjalan. Saya lihat tak ada perencanaan, kalau ada ide baru jalanin, sedangkan program lama ditinggalkan. Seharusnya massif, intensif dan sabar,”  terangnya.

Dirinya mencontohkan di wilayahnya, yakni di Kecamatan Larangan, pejabat setingkat RT/RW tidak tahu kalau ada program tersebut.
Tiba-tiba saja, ada konsultan yang datang tanpa ada sosialisasi.  Seharusnya menurut Aulia, tugas DKP  justru melakukan penyadaran secara menyeluruh kepada masyrakat.

 “Jadi ada yang dilompati prosedurnya, bagaimana ini bisa sampai ke masyarakat. Kalau yang saya tahu,  di Yogyakarta butuh setahun sosialisasi untuk program bank sampah sampai berhasil, setelah itu baru berjalan. Jadi tidak asal langsung jadi,” tuturnya.
 
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Agus Sudrajat mengklaim, ketidak berhasilan pihaknya pada program bank sampah lantaran susahnya merubah perilaku masyarakat.

“Dari 120 bank sampah, sebenarnya sudah berjalan 95 unit. Sisanya tidak optimal karena pada malas masyarakatnya. Merubah perilaku masyarakat yang susah,” ujar Agus, Selasa (29/10).

Untuk itu, pihaknya kini memiliki proyek baru untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing dengan membeli CGC dengan menggunakan APBD perubahan.

Meski begitu,  Agus mengakui, program bank sampah akan tetap dilanjutkan, hanya saja belum ada masyarakat yang ingin meminta wilayahnya untuk dijadikan bank sampah kepada pemerintah. 
TEKNO
Pemungutan Pajak Pedagang Online Didukung DPR, Omzet Lebihi Rp500 Juta Setahun Kena PPH 0,5%

Pemungutan Pajak Pedagang Online Didukung DPR, Omzet Lebihi Rp500 Juta Setahun Kena PPH 0,5%

Kamis, 17 Juli 2025 | 17:38

Pemerintah akan segera memungut pajak dari e-Commerce atau pedagang online setelah mengumumkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025 yang disahkan pada 14 Juli lalu.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

BISNIS
Hearts2Hearts Brand Ambassador Resmi barenbliss Indonesia, Dapatkan Photocard Gratis di Shopee

Hearts2Hearts Brand Ambassador Resmi barenbliss Indonesia, Dapatkan Photocard Gratis di Shopee

Jumat, 18 Juli 2025 | 22:39

Barenbliss, brand kecantikan Korea dengan bangga mengumumkan grup Kpop Hearts2Hearts sebagai Brand Ambassador terbarunya secara eksklusif untuk Indonesia.

TANGSEL
Persiapan Porprov Banten 2026 di Tangsel Capai 30 Persen

Persiapan Porprov Banten 2026 di Tangsel Capai 30 Persen

Jumat, 18 Juli 2025 | 20:55

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan memastikan bahwa Kota Tangsel siap menjadi tuan rumah ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026. Saat ini, persiapannya sudah mencapai 30 persen.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill