Connect With Us

Perusahaan media dituntut perhatikan kesejahteraan wartawan

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 6 November 2013 | 19:52

Aksi wartawan tolak kekerasan. (tangerangnews / rangga)


TANGERANG- IJTI Banten menilai tingkat kesejahteraan perlindungan terhadap wartawan masih minim jika dibandingkan dengan tanggung jawab serta resiko profesinya dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.
 
Hal ini pun mendorong IJTI untuk menggelar seminar bertema "Dituntut Profesional, Jurnalis Minim Jaminan perlindungan"  yang berlokasi di Auditorium Kampus Universitas Islam Syeh Yusuf  (UNIS),  Tangerang, Cikokol, Rabu (6/11).
 
"Tingkat kesejahteraan rekan-rekan kita, terutama yang berstatus kontributor masih jauh dari kata layak. Setiap hari mereka menjalankan tugas tanpa adanya jaminan dan perlindungan dari pihak perusahaan. Hal inilah yang kami suarakan, karena sudah saatnya para jurnalis mendapatkan penghargaan yang setimpal atas kerja kerasnya di lapangan," ujar Ketua IJTI Daerah Banten Wibowo Sangkala.
 
Dia mengaku ada dilema di kalangan jurnalis di daerah. Mereka dituntut untuk bersikap profesional, namun disisi lain kesejahteraannya kurang diperhatikan para pemilik media. 
 
"Contohnya wartawan dituntut mengabarkan peristiwa kerusuhan secara tepat dan akurat. Namun mereka tidak dapat jaminan keselamatan serta perlindungan dari pihak perusahaan. Hal itu berpengaruh terhadap kualitas berita yang dihasilkan, karena mereka membuat sebuah karya ditengah situasi yang tidak jelas," katanya.
 
Wibowo mengaku setuju bahwa profesionalisme tidak bisa dipisahkan dan melekat pada seorang wartawan dan semua itu tidak bisa diukur dari tingkat kesejahteraan atau jaminan yang didapatkan para awak media.
 
"Namun, hal itu bukan berarti mengabaikan hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh para jurnalis," ujarnya. 
 
Sementara itu menurut Direktur Pemberitaan Metro TV, Tomy Suryapratomo, mengatakan bahwa harus dibedakan antara profesionalisme dengan jaminan dan tingkat kesejahteraan.
 
Pasalnya, sejak abad ke-19 ketika pertama kali hadir di tengah-tengah masyarakat, esensi jurnalis itu adalah menangkap dengan cepat dan benar peristiwa yang terjadi untuk diberitakan kepada masyarakat.
 
"Value seorang wartawan bukan dilihat dari seberapa besarnya gaji yang didapatkan, tapi melalui karya yang dihasilkan, yaitu tulisannya," katanya.   
 
Namun dia tetap mendukung upaya rekan-rekan yang tergabung dalam IJTI untuk memperjuangkan hakknya, agar perusahaan media bisa meningkatkan kesejahteraan para jurnalis terutama mereka yang bertugas di lapangan.
 
"Semua itu akan terwujud dan proses ini akan terus berjalan selama kita saling membantu. Selama perusahaan sehat, maka itu akan diringi dengan peningkatan perusahaan dan saya juga akan ikut memperjuangkannya," tandasnya.
 
NASIONAL
Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:52

Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

TANGSEL
Restoran Kampung Kecil di Serpong Ludes Terbakar Gegara Gas Bocor, 2 Pegawai Luka Serius

Restoran Kampung Kecil di Serpong Ludes Terbakar Gegara Gas Bocor, 2 Pegawai Luka Serius

Jumat, 13 Juni 2025 | 16:40

Restoran Kampung Kecil di kawasan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar hebat pada Jumat 13 Juni 2025, pagi.

TOKOH
Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Senin, 9 Juni 2025 | 18:31

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau yang lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier, diketahui memiliki kekayaan fantastis.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill