Connect With Us

Juru Parkir di Kota Tangerang akan Digaji Sesuai UMK

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 8 Desember 2013 | 15:27

Lokasi parkir di Bandara Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dira)



 
TANGERANG-Juru parkir (jukir) resmi yang bertugas menarik retribusi parkir di Kota Tangerang rencananya akan diberi gaji sesuai upah minimum kota (UMK). Pasalnya, kecilnya gaji jukir ditenggarai menjadi penyebab kebocoran retribusi parkir.
 
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Ivan Yudianto mengatakan, pihaknya berharap usulan tersebut bisa ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota. Gaji jukir yang awalnya Rp 60 ribu per hari, akan ditingkatkan menjadi Rp 70-75 ribu per hari. "Kalau bisa ditetapkan kita bersyukur, supaya mereka bisa bener mungut retribusinya dan disetorkan ke pemerintah," katanya, Minggu (8/12).
 
Menurut Ivan, peningkatan gaji jukir tersebut selaras dengan wacana penerapan parkir berlangganan yang diatur dalam Perda No. 15/2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Agar nantinya para jukir tidak memungut retribusi lagi terhadap warga yang sudah menjadi peserta parkir berlangganan.
 
"Ini sebagai upaya pengendalian dan penertiban parkir di bahu jalan dan parkir khusus seperti Pasar Anyar dan Kawasan Perkantoran Cikokol. Selama ini PAD retribusi parkir tidak pernah mencpaai target karena adanya kebocoran," tukasnya.
 
Saat ini jumlah jukir resmi sebagai tenaga harian lepas di Kota Tangerang ada sebanyak 59 orang. Rencananya Dishub Kota Tangerang akan nenambah jukir untuk ditempatkan di titik-titik parkir on the street. "Nanti akan kita beri pelatihan dan pembinaan supaya mereka paham tugasnya. Disamping jukir, nanti juga ada pengawas untuk mengontrol mereka," kata Ivan.
 
Sekertaris Komisi IV DPRD Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara mendukung rencana pemberlakukan gaji sesuai UMK bagi jukir. Dia membenarkan jika kebocoran retribusi parkir selama ini karena jukir tidak menyetorkan uang retribusi tersebut. "Ini bagus, kalau kesejahteraan mereka sudah meningkat diharapkan tidak motong-motong retribusi lagi," katanya.
 
Terkait parkir berlangganan, Aulia berharap agar kebijakan dikaji lebih dalam agar tidak mandul. "Ini sedang dibahas di Kementerian Keuangan. Kalau parkir berlangganan ini sistemnya ditarik retribusi dari awal, tapi warga tidak menikmati pelayanan, ini kan namanya menyalahi aturan. Jangan sampai nantinya tidak efektif," tukasnya.
 
OPINI
Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Kamis, 17 Juli 2025 | 16:59

Korupsi lagi, korupsi lagi. Seolah menjadi hobi dan budaya, korupsi terus saja dipelihara di negeri tercinta. Negara subur nan kaya menjadi sia-sia karena ulah penguasa dan aparat negara.

BANDARA
Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:37

Seorang penumpang pesawat berinisial IWM, 50, ditangkap aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

NASIONAL
Harga Beras Eceran Medium Dipertimbangkan Naik, Ini Penyebabnya 

Harga Beras Eceran Medium Dipertimbangkan Naik, Ini Penyebabnya 

Kamis, 17 Juli 2025 | 19:54

Pemerintah membuka peluang untuk menyesuaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium seiring dengan meningkatnya harga gabah dan beragamnya kualitas beras medium yang beredar di pasaran.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill