Connect With Us

Persikota Digagas Agar Bangkit

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 19 Desember 2013 | 23:20

Wahidin Halim tampak sedang memperhatikan petugas yang sedang membersihkan Stadion Benteng. (tangerangnews / rangga)


TANGERANG-Kerinduan akan prestasi sepak bola di Kota Tangerang kembali mengemuka. Kali ini wacana tersebut digagas para wartawan yang tergabung dalam  seksi wartawan olahraga atau SIWO dari PWI Divisi Kota Tangerang. Ya, wartawan menggelar acara talkshow pada Kamis (19/12) yang bertajuk ‘membedah grand design prestasi sepak bola di Kota Tangerang’.
Setidaknya, dalam talkshow tersebut mengemuka bahwa Persikota harus kembali hidup. Selain itu, muncul bahwa, kegagalan selama ini karena pembinaan pemain usia dini kurang diutamakan.


Ada tiga pembicara yang hadir dalam talkshow yang diikuti pengurus Pengcab PSSI Kota Tangerang. Pertama,  Mansyur Sain selaku pemangku yang melaksanakan tugas (PYMT) Pengcab PSSI Kota Tangerang. Kedua, Sekretaris Umum Persikota Baehaki dan ketiga pemerhati sepakbola Kota Tangerang Jalal Jalil.


“Dalam sepakbola tak ada yang instan. Untuk menjadi seorang profesional, pemain harus dipersiapkan sejak dini. Mulai dari belajar teknik dasar secara benar hingga ketika menjalani kompetisi di usia dini. Oleh karena itu, Pengcab PSSI Kota Tangerang seharusnya memberikan wadah kompetisi bagi sekolah sepak bola (SBB) yang telah melatih calon – calon pesepakbola Kota Tangerang,” kata Jalal Jalil yang juga mantan pemain Persita Tangerang.

“Harus ada wadah kompetisi untuk pembinaan pesepakbola mulai dari U-10, U-12, U-14 hingga U-16. Saya yakin, kalau pembinaan berjalan, tidak lebih dari lima tahun, Persikota akan mendapatkan pemain-pemain handal,” katanya.

Sekretaris Umum Persikota, Baihaki mengamini pentingnya pembinaan pemain sepakbola di Kota Tangerang. Menurutnya, Persikota mengalami kesulitan pendanaan karena APBD tak bisa diberikan kepada klub profesional. Sementara perhatian pemerintah daerah terhadap kelangsungan Bayi Ajaib (julukan Persikota) menyusut tajam.
 Oleh karena itu, pengurus Persikota bertekad menggunakan potensi sepakbola Kota Tangerang untuk bertahan.
 
Dengan kata lain, Tim Kuning Biru mengandalkan pemain asli Kota Tangerang untuk menjalani kompetisi.

“Di musim 2012 lalu, Persikota sudah memakai pemain lokal untuk menjalani kompetisi Divisi Utama IPL. Kemudian kami memutuskan vakum saat Divisi Utama 2013. Untuk musim depan, harus kami bicarakan lagi dengan pengurus yang lain karena terkait pendanaan. Secara pribadi, kami ingin ikut kompetisi,”ujar Baihaki.

Pemangku yang melaksanakan tugas (PYMT) Pengcab PSSI Kota Tangerang, Mansyur Sain mengungkapkan, pembinaan sepakbola memang membutuhkan perhatian khusus. Untuk itu di 2014 mendatang, setelah pengurus Pengcab PSSI melakukan rapat pleno menentukan pelaksana tugas. Maka program utama adalah melakukan pelatihan lisensi D untuk pelatih SSB, pelatihan wasit dan panitia pertandingan.

“Organisasi PSSI Kota Tangerang tetap berjalan meskipun Ketua dan Sekretarisnya sedang terkena musibah,” terangnya.  
BANTEN
Andra Soni Ajak EO Manfaatkan Layanan SPARTA PLN Banten

Andra Soni Ajak EO Manfaatkan Layanan SPARTA PLN Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:54

Beragam agenda berskala besar di Provinsi Banten, mulai dari konser musik, pameran, hingga ajang olahraga dan kegiatan pemerintahan, kian marak digelar dalam beberapa waktu terakhir.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

KOTA TANGERANG
Transaksi Ekspor Kota Tangerang Tembus Rp55 Triliun pada 2025, Alas Kaki hingga Tekstil Jadi Primadona

Transaksi Ekspor Kota Tangerang Tembus Rp55 Triliun pada 2025, Alas Kaki hingga Tekstil Jadi Primadona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:20

Sepanjang tahun 2025, Kota Tangerang membukukan lonjakan angka transaksi ekspor hingga mencapai 3,6 miliar USD atau setara lebih dari Rp 55 triliun (kurs sekitar Rp 15.500/USD).

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill